KECENDERUNGAN ISI PELECEHAN DALAM ACARA TELEVISI DI BULAN RAMADHAN (Analisis Isi Program Acara Sahurnya OVJ,Trans 7 dan Sahur Saatnya Sahuur, Rcti)

Main Author: Pranata, Arief Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26868/1/jiptummpp-gdl-ariefsurya-32866-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26868/2/jiptummpp-gdl-ariefsurya-32866-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26868/
Daftar Isi:
  • Media komunikasi merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia pada saat ini. Bagaimana tidak, perubahan-perubahan dalam pola prilaku dan gaya hidup masyarakat sekarang, hampir semua teradaptasi dari media komunikasi. Salah satunya televisi, era keemasan televisi yang ditandai dengan maraknya stasiun televisi semakin memperketat persaingan dalam menyuguhkan program acara yang lebih atraktif. Ironisnya, suguhan yang ditayangkan masih sarat dengan unsur kekerasan. Kekerasan yang muncul dilayar televisi tidak hanya pada adegan-adegan yang sadis, tetapi juga melalui pelecehan baik itu secara verbal atau non-verbal. Dan pelecehan ini tidak hanya muncul dalam film laga atau sinetron akan tetapi juga pada acara komedi, bahkan pada saat bulan Ramadhan. Menariknya, meskipun saat itu sedang dalam suasana Ramadhan yang dipercaya sebagai bulan yang suci, beberapa acara televisi terutama acara komedi, terkadang masih mempertontonkan scene yang ada pelecehan nya, baik itu peleceha non-verbal maupun verbal Sedikit kontras dengan suasana bulan penayangan acara tersebut dimana bulan Ramdhan dipercaya sebagai bulan yang suci, penuh kebaikan dan penuh hikmah. Oleh karena itu, fenomena inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang kecenderungan isi pelecehan dalam acara ”Sahurnya OVJ” dan ”Sahur Saatnya Sahuur” yang tayang di Tran7 dan RCTI selama bulan Ramadhan. Rumusan masalah penelitian ini untuk mengetahui bagaimana frekuensi kemunculan pelecehan pada program acara komedi ”Sahurnya OVJ” di Trans 7 dan ”Sahur Saatnya Sahuur” di RCTI dengan ruang lingkup seluruh adegan (verbal dan nonverbal) yang mengindikasikan pelecehan pada acara ”Sahurnya OVJ” di Trans 7 dan ”Sahur Saatnya Sahuur” di RCTI. Dengan tujuan untuk mencari frekuensi kemunculan, serta bentuk-bentuk indikator kekerasan simbolik Penelitian ini tergolong kedalam tipe penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi. Rancangan analisis isi sengaja dibuat untuk menghasilkan penghitungan yang objektif, dan terukur atas pesan yang nyata (manifest content of messages). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah frekuensi dan prosentase paling tinggi ditempati oleh kategori pelecehan stigmatisasi dengan jumlah kemunculan sebanyak 42 kemunculan (58.3%), diurutan kedua adalah pelecehan dengan kategori disfemisme, jumlah kemunculan sebanyak 21 kali (29.2%), urutan selanjutnya ditempati oleh pelecehan kategori kekerasan simbolik dengan asosiasi pada binatang, yang memiliki 6 kali kemunculan (8.3%) dan tempat terakhir adalah kekerasan simbolik dengan asosiasi seksual/porno dengan kemunculan sebanyak 3 kali (4.2%). Dari total 72 kemunculan, bentuk-bentuk pelecehan ternyata mendominasi dalam kedua program acara komedi ini. Mengingat acara komedi yang seharusnya bersipat menghibur, ternyata sarat dengan pelecehan didalamnya terlebih lagi kedua program acara ini ditayangkan pada bulan Ramadhan. Bulan yang dipercaya oleh umat Islam sebagai bulan yang penuh kebaikan dan berkah, bulan yang suci.