UJI MUTU MIKROBILOGIS MINUMAN SARI TEBU BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI DAN MPN KOLIFORM PEDAGANG DI KOTA MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

Main Author: ARISTADIYANTO, RINA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26853/1/jiptummpp-gdl-rinaarista-34229-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26853/2/jiptummpp-gdl-rinaarista-34229-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26853/
Daftar Isi:
  • Pangan merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia. Oleh karena itu, ketersediaan pangan yang cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya, terus diupayakan oleh pemerintah antara lain melalui program ketahanan pangan. Melalui program tersebut diharapkan masyarakat dapat memperoleh pangan yang cukup, aman, bergizi, sehat, dan halal untuk dikonsumsi. Minuman sari tebu didapat dari menggiling batang tebu dan diambil sarinya. Terkadang kita tidak memikirkan bagaimana cara pedagang mengolah tebu menjadi sari tebu. Proses pengambilan sari air tebu ini dapat dilakukan dengan cara menggiling tebu hingga terperas dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat penggiling tebu sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu mikrobiologis minuman sari tebu yang dijual beberapa pedagang di kota Malang berdasarkan Angka Lempeng Total koloni bakteri dan MPN Koliform. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Jumlah koloni paling banyak adalah minuman sari tebu yang dijual oleh pedagang di jalan KarangLo, yaitu mencapai 8,8 x 105 koloni/ml. Berdasarkan hasil penelitian, minuman sari tebu yang dijual oleh 5 pedagang di Kota Malang tidak memenuhi persyaratan mutu mikrobiologis karena cemaran mikroba dalam minuman sari tebu tersebut sudah melebihi ambang batas konsumsi, yaitu 2X102 koloni/ml. Sedangkan jumlah koliform di pedagang Dau, pedagang Karang Lo, pedagang Telaga Sarangan, pedagang Sigura- gura, dan pedagang Gajayana berkisar antara 1600 – 2400 APM/ml.