PENGARUH VARIASI GRADASI AGREGAT SLAG TERHADAP KUAT TEKAN, POROSITAS DAN KUAT TARIK BELAH BETON ( STUDY PENELITIAN )

Main Author: BASID, ABD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26750/1/jiptummpp-gdl-abdbasid08-32823-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26750/2/jiptummpp-gdl-abdbasid08-32823-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26750/
Daftar Isi:
  • Penggunaan slag sebagai agregat cukup beralasan karena slag adalah salah satu limbah yang belum termanfaatkan dengan baik, maka dari itu slag menjadi salah satu solusi dari pemasalahan yang terajadi akhir-akhir ini tentang dampaknya terhadap lingkungan karena slag yang merupakan hasil limbah peleburan baja sampai saat ini di Indonesia masih belum dimanfaatkan dengan baik, selain merupakan limbah yang terbuang, slag juga dikategori limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Maka dicarilah solusi dari permasalahan yang ada yaitu slag dijadikan sebagai agregat pada campuran beton. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi gradasi agregat slag terhadap kuat tekan, porositas dan kuat tarik belah beton dengan up and down 7% dari kurva fuller pada umur 28 hari. Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji sebanyak 36 yang terdiri dari 3 variasi gradasiyaitu garadsi I dengan ukuran agregat 1,18mm = 73%, 2,36mm = 27%, 4,74mm = 75% dan 12,5mm = 25%, gradasi II dengan ukuran agregat 1,18mm = 72%, 2,36mm = 28%, 4,74mm = 62% dan 12,5mm = 38% dan gradasi III dengan ukuran agregat 1,18mm = 55%, 2,36mm = 45%, 4,74mm = 47% dan 12,5mm = 53% benda uji dibuat silinder dengan ukuran 7,5x15 cm untuk kuat tekan dan porositas sedangkan untuk kuat tarik belah benda uji yang dipakai 15x30 cm. Dari hasil pengujian yang dilakukan diperoleh kuat tekan yang maksimum pada beton dengan agregat slag yaitu terjadi pada gradasi III atau diatas kurva fuller sebesar 36,99 MPa sedangkan kuat tarik belah maksimum juga terjadi pada gradasi III yaitu sebesar 32,55 MPa dan untuk pengujian porositas diperoleh porositas yang minimum juga terjadi pada gradasi III yaitu sebesar 2,42%. dari hasil pengujian sifat mekanis beton pada umur 28 hari menunjukkan bahwa ada pengaruhnya dengan variasi agregat slag dengan kekuatan beton. Bahwa semakin banyak agregat dengan gradasi halus maka beton semakin padat dan memiliki kualitas yang baik.