PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PESTISIDA NABATI EKSTRAK DAUN KELUWIH (Artocarpus communis J.R. & G. Forst.) TERHADAP MORTALITAS HAMA PENGGEREK TONGKOL JAGUNG (Helicoverpa armigera, Hubner) SECARA IN VITRO
Main Author: | ZAHROH, FATIMATUZ |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26729/1/jiptummpp-gdl-fatimatuzz-32969-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26729/2/jiptummpp-gdl-fatimatuzz-32969-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26729/ |
Daftar Isi:
- Rendahnya produksi jagung di tingkat petani dapat mempengaruhi produksi secara Nasional. Salah satu hama yang menyerang tanaman jagung adalah hama penggerek tongkol jagung (Helicoverpa armiger, Hubner). Selama ini pengendalian hama dengan menggunakan pestisida kimia sintetik dapat menimbulkan dampak negatif jika digunakan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu penggunaan pestisida nabati dijadikan alternatif untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Aplikasi yang digunakan adalah pestisida nabati ekstrak daun keluwih (Artocarpus communis J.R & G. Forst). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh berbagai konsentrasi terhadap mortalitas Helicoverpa armigera (Hubner) setelah pemberian pestisida nabati ekstrak daun keluwih (Artocarpus communis J.R. & G. Forst) secara in vitro dan menentukan berapakah konsentrasi ekstrak daun keluwih (Artocarpus communis J.R. & G. Forst) yang efektif dalam mempengaruhi mortalitas hama penggerek tongkol jagung (Helicoverpa armigera, Hubner) secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan True Experimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 11 – 13 Juni 2013. Rancangan penelitian digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu P1 (10 %), P2 (20 %), P3 (30 %), P4 (40 %), P5 (50 %), P6 (Kontrol negatif), dan P7 (Kontrol positif). Analisis data menggunakan analisis varians satu arah pada taraf signifikansi 0,05 dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pestisida nabati ekstrak daun keluwih terhadap semua perlakuan secara in vitro. Perlakuan ekstrak daun keluwih adalah konsentrasi 20 % paling efektif.