FUNGSI BAHASA BINAN DALAM KOMUNIKASI DI KALANGAN GAY ( Studi pada anggota IGAMA MALANG )
Main Author: | WULANDARI, DWI AGUS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26697/1/jiptummpp-gdl-dwiaguswul-31616-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26697/2/jiptummpp-gdl-dwiaguswul-31616-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26697/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Fungsi Bahasa Binan dalam Komunikasi di Kalangan Gay Studi Pada Anggota IGAMA Malang”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan menguraikan dan menggambarkan tentang permasalahan yang dihadapi pada objek peneliti yang berpijak pada landasan teoritis serta yang digunakan dalam penelitian yang akhirnya dapat ditarik kesimpulan tentang fungsi komunikasi bahasa binan di kalangan Gay. Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum. Subjek penelitian adalah anggota IGAMA Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi komunikasi bahasa binan pada anggota IGAMA sebagai wujud eksistensi komunitas Gay yang merupakan kaum minoritas, sebagai penjaga kerahasiaan atau privacy, sebagai alat untuk mempererat keakraban serta meningkatkan rasa percaya diri. Para anggota IGAMA mengenal bahasa binan melalui berbagai media. Selain melalui pertunjukan seni tradisional Jawa Timur yaitu pertunjukan ludruk, mereka mengenalnya melalui jejaringan sosial seprti Facebook, Twitter, Blog dan Web. Diterbitkannya kamus bahasa gaul atau kamus bahasa binan juga menjadi salah satu media bagi mereka untuk mengenal bahasa ini. Untuk dapat berkomunikasi dengan pelaku komunikasi yang bukan dari komunitas Gay (out group) beberapa anggota IGAMA memperkenalkan bahasa binan kepada teman dekatnya yang bukan dari anggota Gay (out group). Hal tersebut dilakukan agar komunikasi antar pribadi berjalan efektif dan berlangsung dua arah artinya komunikator (Gay) mengerti apa yang diinginkan oleh komunikan (out group) dan sebaliknya komunikan (out group) berusaha untuk memahami komunikator (Gay) agar terjalin komunikasi yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan.