IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA TANAMAN SIRSAK (Annona muricata L.), SRIKAYA (Annona squamosa L.), DAN MIMBA (Azadirachta indica A.Juss)

Main Author: MARDANI, YUSUF
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26695/1/jiptummpp-gdl-yusufmarda-33098-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26695/2/jiptummpp-gdl-yusufmarda-33098-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26695/
Daftar Isi:
  • Beberapa spesies tanaman seperti tanaman sirsak (Annona muricata L.), srikaya (Annona squamosa L.) dan mimba (Azadirachta indica A.Juss) yang cukup banyak terdapat di Indonesia ternyata cukup efektif digunakan sebagai insektisida nabati. Metabolit sekunder merupakan senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme tetapi sering berperan menghadapi spesies-spesies lain. Fungsi dari metabolit sekunder yaitu membantu perjuangan tumbuhan menghadapi berbagai tekanan atau pengaruh terhadap lingkungan. Senyawa kimia ini lah yang dapat dikembangkan menjadi bahan sebagai obat tradisional maupun sebagai insektisida alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis–jenis senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman sirsak (Annona muricata L.), tanaman srikaya (Annona squamosa L.), dan tanaman mimba (Azadirachta indica A.Juss.). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang, daun, dan biji tanaman sirsak (Annona muricata L.), tanaman srikaya (Annona squamosa L.), dan tanaman mimba (Azadirachta indica A.Juss.). Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang, Laboratorium Kimia Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 25 Juni sampai 7 Juli 2013. Penentuan jenis–jenis senyawa metabolit sekunder pada batang, daun, dan biji tanaman sirsak, tanaman srikaya, dan tanaman mimba dengan menggunakan metode KKt dan FTIR . Hasil penelitian menggunakan kromatografi kertas menunjukkan adanya senyawa bioaktif alkaloid, terpenoid, dan fenol. Pada analisa menggunakan uji FTIR (Fourier Trasform Infra Red) yang diindikasikan adanya senyawa aktif alkaloid, terpenoid, dan fenol.