UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata Linn.) DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa Linn) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti SECARA IN VITRO
Main Author: | RAKHMAN, AMALIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26686/1/jiptummpp-gdl-amaliarakh-33473-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26686/2/jiptummpp-gdl-amaliarakh-33473-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26686/ |
Daftar Isi:
- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat internasional yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini memerlukan vector untuk menginfeksi manusia melalui nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi. Selama ini, pencegahan DBD dilakukan dengan cara pengendalian larva atau nyamuk dewasa. Namun, kenyataannya insektisida sintetis yang digunakan banyak menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan resistensi serangga sasaran. Tanaman annonaceae yaitu biji sirsak dan srikaya mengandung bahan insektisida dan bersifat biodegradable sehingga aman bagi lingkungan maka dilakukan penelitian untuk melihat adanya pengaruh jenis ekstrak (biji sirsak, biji srikaya, campuran) dan berbagai konsentrasi terhadap mortalitas larva Aedes aegypti L secara in vitro. Perlakuan yang diuji meliputi: jenis ekstrak yaitu biji sirsak, biji srikaya, dan campuran keduanya, berbagai konsentrasi yaitu 0%; 0,025%; 0,05%; 0,075%; 0,1%, dan 0,125% dengan 2 kali ulangan. Rancangan yang digunakan adalah RAL. Populasi adalah Aedes aegypti L. yang dibiakkan di Lab. Entomology-Lembaga Penyakit Tropis-Universitas Airlangga. Jumlah sampel 20 ekor pada instar 3 awal 4. Analisa data menggunakan Anava dua faktor dan uji lanjut dengan Uji DuncanÂ’s 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ekstrak dan konsentrasi yang berbeda memiliki pengaruh nyata terhadap mortalitas larva Aedes aegypti L, perlakuan ekstrak campuran biji sirsak dan biji srikaya pada konsentrasi 0,1% memiliki daya bunuh paling baik dibandingkan jenis ekstrak lainnya, sedangkan untuk konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi tingkat mortalitas larva Aedes aegypti L.