PEMANFAATAN CAPUNG (ODONATA) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN AIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BRANTAS HULU KOTA BATU
Main Author: | BADRIYAH, RAFIQATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26662/1/jiptummpp-gdl-rafiqatulb-32296-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26662/2/jiptummpp-gdl-rafiqatulb-32296-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26662/ |
Daftar Isi:
- Perubahan kuantitas dan kualitas air di daerah aliran sungai (DAS) Brantas diindikasikan karena seringnya terjadi banjir dan adanya pemasukan bahan organik maupun anorganik di daerah aliran sungai (DAS) hulu Kota Batu. Indikator lainnya adalah mengecilnya debit sebagian besar mata air di kawasan ini, dan bahkan dua per tiga jumlah mata air mengering atau mati selama satu dekade terakhir. Penurunan debit mata air juga sudah dirasakan dan dipahami oleh masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan parameter fisika dan kimia perairan sungai Brantas terhadap populasi capung (Odonata) sebagai bioindikator pencemaran air di daerah aliran sungai (DAS) Brantas hulu Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2012 – bulan Januari 2013 di daerah aliran sungai (DAS) Brantas hulu Kota Batu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan keanekaragaman capung (Odonata) dan menentukan kualitas air berdasarkan parameter fisika dan kimia perairan. Pengamatan capung (Odonata) dilakukan dengan menggunakan metode jelajah (Visual day flying), yaitu penangkapan secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan di lokasi A (Sumber Brantas) belum tercemar sedangkan di lokasi B (Pandanrejo) dan lokasi C (Torongrejo) tercemar ringan. Keanekaragaman capung (Odonata) yang ditemukan di daerah aliran sungai (DAS) Brantas adalah 15 species, yang tergolong dalam 4 familia yaitu familia Aeshnidae, Chlorocyphidae, Coenagrionidae dan Libellulidae. Familia Aeshnidae terdiri dari genus Amphiaeschna. Familia Chlorocyphidae terdiri dari 2 genus yaitu Libellago dan Rhinocypha, dan berjumlah 2 species capung. Familia Coenagrionidae terdiri dari 3 genus yaitu Agriocnemis, Ischnura dan Pseudagrion, dan berjumlah 3 species capung. Sedangkan familia Libellulidae terdiri dari 5 genus yaitu Brachythemis, Crocothemis, Neurothemis, Orthetrum dan Trithemis. Dari 5 genus tersebut terdapat 9 species capung. Populasi capung pada tiga lokasi penelitian cukup bervariasi, jumlah species capung paling banyak adalah lokasi A (Sumber Brantas) dan paling rendah pada lokasi B (Pandanrejo), hal ini disebabkan oleh perbedaan komponen penyusun habitat ketiga daerah tersebut. Familia Aeshnidae dan Coenagrionidae dengan tingkat kecerahan memiliki hubungan yang sangat kuat.