PERAN GURU BIDANG STUDI PKn TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMA TAMANSISWA MALANG

Main Author: AMELIA W, RIZKI DEWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26640/1/jiptummpp-gdl-rizkidewia-31973-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26640/2/jiptummpp-gdl-rizkidewia-31973-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26640/
Daftar Isi:
  • Pendidikan sejatinya merupakan proses pembentukan moral masyarakat yang beradab. Dengan kata lain pendidikan adalah moralisasi masyarakat, terutama peserta didik. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui pendidikan itulah, diharapkan dapat tercapai peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna. Kasus-kasus tawuran antar pelajar dan kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh mereka merupakan salah satu faktor diperlukannya penelitian ini. Penelitian ini mengambil rumusan masalah mengenai bagaimana pelaksanaan, pembentukan, serta faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pendidikan karakter tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif. Dimana peneliti terjun langsung untuk menggali informasi terkait dengan judul dari penelitian. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan yang perlu digali informasinya adalah guru bidang studi PKn SMA Tamansiswa Malang, guru BK SMA Tamansiswa Malang, Kepala Sekolah SMA Tamansiswa Malang, serta sampel dari peserta didik di SMA Tamansiswa Malang. Kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh hasil penelitian yaitu: (1) bahwa guru bidang studi PKn SMA Tamansiswa Malang telah melaksanakan pendidikan karakter tersebut sebaik mungkin, melalui kegiatan belajar mengajar dikelas dengan cara menyisipkannya pada setiap materi. (2) peranan guru dalam membentuk karakter cukup signifikan, sebab guru adalah orangtua anak di sekolah, sehingga mampu memberikan pelajaran mengenai moral melalui setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah setiap harinya baik di kelas maupun di luar kelas. Dan (3) bahwa hambatan dari pelaksanaannya berasal dari siswa itu sendiri salah satunya tingkat ekonomi keluarga serta tingkat pendidikan orang tua, sedangkan faktor pendukungnya adalah seluruh warga sekolah melalui kegiatan-kegiatan positif seperti tata busana, elektro dan karawitan.