Makna Wanita Cantik dalam Iklan Kosmetik Wardah Versi Di Balik Awal Mimpi (Studi Resepsi pada Penghuni Asrama Revolusi)

Main Author: Aziza, Arifa Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26636/1/jiptummpp-gdl-arifanurul-31653-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26636/2/jiptummpp-gdl-arifanurul-31653-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26636/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan berkembangnya pengetahuan komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai pembangkitan makna. Iklan memiliki sejumlah makna pesan yang disampaikan melalui sejumlah tanda dalam bentuk audio visual. Begitu pula dengan citra cantik yang ingin disampaikan dalam iklan yang semakin beragam. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui makna cantik seperti apa yang dibangun oleh Wardah yang menggunakan endorser sebagai perempuan yang sempurna. Dari segi kajian ilmu komunikasi, peneliti ingin dapat memberikan gambaran bagaimana reception analysis menginterpretasikan pemaknaan audience terhadap suatu teks media. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan paradigma interpretatif melalui metode analisis resepsi. Informan dalam penelitian ini adalah penghuni Asrama Revolusi yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dan didapat lima orang informan yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Sementara untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam serta dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemaknaan khalayak terhadap makna cantik berbeda-beda. Pada kategori dominant hegemony reading, khalayak menilai bahwa penampilan endorser yang ditampilkan dalam iklan menunjukkan sisi cantik dari seorang wanita secara fisik baik bentuk tubuh, cara berbicara serta bersikap, dan cara berpakaian. Sedangkan khalayak pada kategori negotiated reading sependapat dengan nilai yang dibangun oleh pembuat iklan bahwa wanita cantik memiliki ciri-ciri seperti yang ada dalam visualisasi yang ada dalam iklan. Namun di sisi lain, dia menilai bahwa ada sisi cantik yang tidak ada dalam endorser iklan itu seperti cantik yang ada dalam penilaiannya. Dan khalayak pada kategori oppositional reading tidak sependapat dengan nilai cantik yang dibangun oleh pembuat iklan melalui endorser karena ia memiliki segi penilaian yang berbeda dengan yang ditawarkan oleh pembuat iklan.