APLIKASI VAKSIN DARI ANTIGEN BAKTERI Streptococcus agalactiae SECARA ORAL TERHADAP RESPON KEKEBALAN NON SPESIFIK IKAN NILA(Oreochromis niloticus)
Main Author: | WATI, ELMA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26621/1/jiptummpp-gdl-elmawati08-33586-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26621/2/jiptummpp-gdl-elmawati08-33586-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26621/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul Aplikasi Vaksin Dari Antigen Bakteri Streptococcus agalactiae Secara Oral Terhadap Respon Kekebalan Non Spesifik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dilaksanakan di Laboratorium Indoor Perikanan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 07 November 2012 sampai 02 Januari 2013.Materi yang digunakan adalah ikan nila ukuran 12 – 15 cm sebanyak 60 ekor yang terbagi dalam 15 akuarium, dimana tiap akuarium berisi 4 ekor dan sampel Bakteri Streptococcus agalactiae serta antigen Bakteri Streptococcus agalactiae. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antigen Streptococcus agalactiae secara oral dan untuk mendapatkan dosis antigen berapa yang efektif memberikan pengaruh terbaik terhadap respon kekebalan non spesifik ikan nila (Oreochromi sniloticus) yang meliputi Level Hematokrit, Level Leukokrit dan aktifitas Fagositosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan ANAVA. Dalam penelitian ini terdapat lima perlakuan dengan berbagai macam dosis yaitu perlakuan (E1:0Âμl/ekor), (E2:5Âμl/ekor), (E3:10 Âμl/ekor), (E4:15 Âμl/ekor), dan (E5:20 Âμl/ekor), dimana masing – masing perlakuan di ulang sebanyak tiga kali. Parameter utama yang digunakan adalah Level Hematokrit, Level Leukokrit dan Aktifitas Fagositosis. Sebagai parameter penunjang adalah kualitas air media pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis antigen bakteri Streptococcus agalactiae berpengaruh nyata terhadap nilai Hematokrit dengan nilai tertinggi pada perlakuan E3 dengan dosis 10Âμ/ekor yaitu 30,67%, dosis pada masing – masing perlakuan tidak berpengaruh terhadap nilai Leukokrit, namun berpengaruh sangat nyata terhadap Aktifitas Fagositosis dengan nilai Aktifitas Fagositosis tertinggi pada perlakuan ketiga E3 dengan dosis 10Âμ/ekor yaitu 46,33%.