OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN DUGAAN PEMERASAN BUMN ( Analisis Isi pada Harian Kompas edisi 02 sampai 14 November 2012 )
Main Author: | Sari, Irma Marnita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26620/1/jiptummpp-gdl-irmamarnit-31728-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26620/2/jiptummpp-gdl-irmamarnit-31728-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26620/ |
Daftar Isi:
- Harian Kompas merupakan harian yang sering dibaca oleh masyarakat. Harian Kompas adalah nama harian Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas adalah bagian dari kelompok Kompas Gramedia. Untuk memudahkan akses bagi pembaca diseluruh dunia, Kompas juga menerbitkan edisi daring bernama Kompas Cyber Media, berisi berita - berita yang diperbarui secara aktual. Kompas adalah satu-satunya koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of Circulation (ABC). Peneliti ini menggunakan teori Denis Mc Quail tentang teori objektivitas yaitu netralitas dan keseimbangan berita. Berita dikatakan netral apabila tidak ada pencampuran fakta dan opini, sedangkan berita seimbang apabila nara sumber antara pihak korban dan pihak pelaku diberikan porsi yang sama. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur jumlah paragraf yang mengandung unsur-unsur netralitas dan seimbang. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa cooding sheet yang dibantu oleh dua pengkoder dimana data dikumpulkan melalui lembar coding yang dibuat berdasarkan kategori yang telah ditetapkan pada tahap pembuatan alat ukur. Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa frekuensi pemberitakan dugaan pemerasan BUMN pada harian Kompas (edisi 02 – 14 November 2012) lebih kearah netralitas objektif. Dari analisis yang dilakukan berdasarkan ketegori netralitas sebesar 43 paragraf netral objektif (99,95%) dan netral subjektif sebesar 31 paragraf (98,96%), sedangkan kategori keseimbangan sumber dari pihak pelaku sebesar 2 paragraf (100%) dan sumber berita dari pihak korban sebesar 5 paragraf (100%). Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa harian Kompas dalam memberitakan dugaan pemerasan BUMN lebih kearah netralitas objektif, serta keseimbangan pemberitaan antara pihak pelaku dan pihak korban pemerasan BUMN sudah diberi porsi yang sama.