PENGARUH PENGUPASAN KULIT BIJI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT PADA BEBERAPA KULTIVAR MANGGA ( Mangifera indica L.)
Main Author: | AFRIAN, YUSWANTO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26606/1/jiptummpp-gdl-yuswantoaf-33358-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26606/2/jiptummpp-gdl-yuswantoaf-33358-2-bab-1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26606/ |
Daftar Isi:
- Perbanyakan tanaman mangga dengan menggunakan biji merupakan salah satu upaya dalam pelestarian. Untuk mempercepat perkecambahan perlu adanya perlakuan terhadap kulit biji. Salah satu alternatifnya adalah dengan dilakukannya skarifikasi atau mengupas kulit biji, mengikir kulit biji dengan kertas amplas tepat pada bagian titik tumbuh sampai terlihat bagian embrionya. Skarifikasi memungkinkan air masuk ke dalam benih untuk memulai berlangsungnya perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengupasan dengan kultivar mangga yang terbaik adalah pengupasan kulit biji dengan kultivar Podang Urang, Kopyor, Garifta Gading, Kopek dan Pasir. Pengupasan kulit biji berpengaruh nyata pada parameter saat berkecambah dimana yang terbaik adalah kultivar Khastras, pada tinggi bibit 6 MST dan diameter batang 6 MST yang terbaik adalah kultivar Soho. Kultivar mangga berpengaruh nyata pada pertumbuhan bibit yang ditunjukkan pada tinggi bibit 6-11 MST dimana yang terbaik adalah kultivar Soho, jumlah daun pada 6-11 MST yang terbaik adalah kultivar Khastras, Saigon dan Thepala, kemudian pada diameter batang pada 6-10 MST yang terbaik adalah kultivar Soho, Kartikia, Khastras, Madu Lumut dan Saigon. Nilai variabilitas rata-rata menunjukkan nilai yang rendah pada karakter yang diamati, kecuali pada tinggi bibit 11 MST bernilai tertinggi. Nilai heritabilitas rata-rata menunjukkan nilai tinggi pada karakter yang diamati, kecuali pada saat berkecambah, jumlah embrio, jumlah embrio 11 MST, dan internoda daun 11 MST bernilai rendah sedangkan tipe embrio dan tinggi bibit bernilai sedang.