PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN CACING SUTRA (Tubifex sp)
Main Author: | Warhangan, Amrin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26603/1/jiptummpp-gdl-amrinwarha-31761-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26603/2/jiptummpp-gdl-amrinwarha-31761-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26603/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Juli sampai 22 Juli 2012, bertempat di Laboratorium Outdoor Perikanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pertumbuhan Cacing Sutra (Tubifex sp) dengan perlakuan media feses ayam, tepung ikan, dedak dan blotong”. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah nampan plastik sebanyak 12 buah, selang, pipa plastik, ember dan besi. Sedangkan sumber air yang digunakan adalah air tawar. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses ayam, dedak, tepung ikan dan blotong. serta alat pengukur kualitas air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis eksperimen, dengan cara melakukan serangkaian percobaan untuk melihat hasil. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 3 perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Pengolahan dan analisa data dilakukan setelah serangkaian percobaan telah selesai dan siap untuk dievaluasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tingkat pertumbuhan mutlak cacing sutra paling tinggi ditemukan pada perlakuan P1 (feses ayam dan tepung ikan) dengan nilai 1,56±0,08 gr, sedangkan perlakuan P2 (feses ayam dan dedak) 1,47±0,04 gr, yang terakhir P3 dengan komposisi media (feses ayam dan blotong) memiliki pertumbuhan paling ter rendah yaitu 1,11± 0,18 gr. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, tingkat pertumbuhan mutlak cacing sutra tertinggi ditemukan pada perlakuan feses ayam dan tepung ikan (P1). Namun tidak berbeda jauh dengan perlakuan feses ayam dan dedak (P2). Dari sisi ekonomis, komposisi media perlakuan P1 sangat tidak efisien, dikarenakan tepung ikan yang langka dan harga belinya yang cukup tinggi mencapai harga Rp.12.500/ kg. Dibandingkan dengan media perlakuan P2 (dedak) yang mudah di dapat dan harga belinya yang cukup murah, yakni 6000/kg. Saran dari penulis adalah, penggunaan komposisi media yang baik untuk budidaya cacing sutra sebaiknya menggunakan P2 (feses ayam dan dedak), sekalipun pertumbuhannya tidak setinggi P1 namun pertumbuhan cacing yang di hasilkan bagus.