IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MELALUI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIALKOTA MALANG BAGI MASYARAKAT MISKIN (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

Main Author: Rukhmana, Brainer
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26598/1/jiptummpp-gdl-brainerruk-37641-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26598/2/jiptummpp-gdl-brainerruk-37641-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26598/
Daftar Isi:
  • Kebijakan pengalihan Jaminan Sosial menjadi JKN menimbulkan ketidakfahaman masyarakat. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadi pionir utamadalam penyeleggaraan jaminan sosial untuk progam Jaminan Kesehatan Nasional, mengingat bahwa BPJS menjadi rujukan utama untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan pertama di tingkat puskesmas. Alasan yang mendasari peneliti melakukan penelitian ini adalah, dengan adanya kebijakan pengalihan Jaminan Sosial menjadi JKN menimbulkan kebingungan di masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Supranoto bahwa, “sebanyak 10.000 warga miskin Kota Malang masih belum terdaftar sebagai peserta di BPJS. Mereka yang belum terdaftar rata-rata adalah pengguna SKTM dari Dinkes setempat.”(Tribun News,13 Januari 2014). Teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Konsep mengenai implementasi yaitu membahas mengenai definisi implementasi dari berbagai pemahaman. Adapun acuan tambahan untuk menambah kajian pada aspek analisa peneliti menggunakan Konsep yang diambil dari buku Luthfi dkk (2011) konsep Filosofi pelayanan publik, dimana konsep ini merujuk pada falsafah pembangunan pelayanan publik. Kemudian untuk memperkuat basis teori peneliti menggunakan prinsippelayananpublik yang diambil dari buku milik Lijan (2006). Sedangkan untuk kajian tambahan mengenai masyarakat peneliti mengambil Teori Masyarakat, danTeori Kemiskinan yang dikutip dari Edi Suharto (2009) dan Edi Suharto (2005) Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis diskriptif yang konsepnya peneliti ambil dari Sugiyono (2007).Teknikpengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu: observasi, interview, Dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan Data Reduction, Data Display, dan Verification. Hasil penelitian implementasi jaminan kesehatan nasional di aspek sosialisasi memang masih belum merata dirasakan oleh masyarakat, dan mengenai masyarakat miskin yang tidak mengikuti jamkesmas maupun jamkesda terkesan ”dipaksa” menjadi masyarakat peserta mandiri yang seharusnya dijamin oleh negara. Faktor yang pendukung implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di BPJS maupun di Puskesmas yaitu pelayanan administrasi yang mudah serta kualitas dari SumberDayaManusia (SDM) yang berkualitas. Faktor yang menghambat implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di BPJS dan Puskesmas yaitu sosialisasi yang kurang merata, kelengkapan administrasi peserta, sistem yang terganggu, antrian yang panjang, dan ketersediaan sarana dan prasarana yang lambat di puskesmas.