PELAKSANAAN PERAWATAN PADA BAYI YANG DILAKUKAN FOTO TERAPI (Studi Kasus Pada “Bayi F” Di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Tahun

Main Author: NURSANTI,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26592/1/jiptummpp-gdl-nursanti20-37562-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26592/2/jiptummpp-gdl-nursanti20-37562-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26592/
Daftar Isi:
  • Bayi dengan peningkatan kadar bilirubin lebih dari 13-18 mg/dl dilakukan foto terapi, dimana foto terapi dapat menurunkan kadar bilirubin total. Pelaksanaan perawatan pada bayi yang dilakukan foto terapi meliputi perawatan pemberian nutrisi, mengubah posisi secara berkala, mempertahankan suhu tubuh bayi, mencegah resiko cidera. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan perawatan pada bayi yang dilakukan foto terapi di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen. Desain penelitian pendekatan kualitatif dilakukan dengan strategi penelitian case study research, dengan menggunakan tehnik sampling purposive sampling. Partisipan yang diambil hanya satu responden yaitu bayi dengan hiperbilirubinemia, di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, pada bulan Juli 2014. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi dan data yang ada dianalisis dengan menggunakan metode domain analisis. Hasil penelitian menunjukkan perawatan pada bayi yang dilakukan foto terapi mulai dari pemberian nutrisi, perawatan resiko cidera, pengukuran suhu sudah sesuai standar operasional prosedur. Perawatan bayi yang kurang optimal adalah mengubah posisi teratur setiap 3 jam sehingga beresiko terhadap kerusakan integritas kulit. Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya perawatan resiko cidera untuk mencegah cidera kulit pada bayi yang dilakukan fototerapi yaitu dengan melakukan penggantian posisi secara teratur setiap 3 jam sekali.