TRADISI MERARIQ PADA MASYARAKAT DESA BATUNYALA LOMBOK TENGAH

Main Author: MAYASARI, DEVIANA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26561/1/jiptummpp-gdl-devianamay-37207-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26561/2/jiptummpp-gdl-devianamay-37207-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26561/
Daftar Isi:
  • Masyarakat di desa Batunyala masih mempertahankan tradisi merariq, dan sampai sekarang merupakan ciri khas dari desa tersebut, dimana dalam tradisi merariq yang mereka jalankan menjadi hal yang umum, dan masyarakat yang dari luar desa tersebut juga sudah mengetahui tentang tradisi merariq. Masyarakat memandang tradisi ini sebagai sebuah warisan yang harus mereka jaga dan lestarikan, karena di dalamnya mengandung makna yang menurut mereka patut untuk dipertahankan, sehingga sampai sekarang pemuda-pemuda di desa ini juga mengikuti adat merariq ini, meski sudah mengalami sedikit pergeseran di dalam tata caranya, akan tetapi tradisi ini tetap dijalankan oleh masyarakat. Hal inilah yang menarik untuk diteliti dari merariq yaitu bagaimana konsep tata cara dalam adat merariq yang dapat mengatur sedemikian rupa konsep berpikir masyarakat untuk masih mempertahankan dan menerima merariq dibandingkan dengan keadaan sekarang yang serba maju. Fokus dalam penelitian ini bagaimana prosesi pelaksanaan adat merariq, apa makna adat merariq bagi masyarakat Batunyala dan apa yang menyebabkan tradisi ini masih dilakukan oleh warga masyarakat yang ada di desa Batunyala. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan kajian-kajian teoritik bagi masyarakat umum, khususnya mengenai tradisi merariq yang masih sampai sekarang dilakukan oleh masyarakat desa Batunyala Kemudian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prosesi pelaksanaan tradisi merariq, makna tradisi merariq bagi masyarakat dan apa yang menyebabkan tradisi merariq ini masih dilakukan oleh masyarakat Batunyala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di tempat penelitian. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek dan informan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 15 orang. Dalam penelitian ini adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu adapun prosesi pelaksanaan dalam adat merariq yang dimulai dari melakukan merariq, sejati/selabar, mbait wali,nikahang, mbait janji, sorong serah, nyongkolan dan yang terakhir dilakukan dengan upacara balik lampak nae. Tradisi merariq mempunyai berbagai macam makna yaitu: Merariq mempunyai nilai untuk mengistimewakan perempuan, Merariq memiliki pesan sosial, Merariq memiliki pesan untuk saling menghargai dan bersyukur, Merariq memiliki pesan untuk mendidik, Merariq memiliki pesan moral, Merariq menunjukkan sikap pemberani dan betanggung jawab. Kemudian dalam penelitian ini adapun yang menyebabkan masyarakat di desa Batunyala masih melakukan tradisi merariq samapi sekarang yaitu karena : (1) Faktor adat, (2) Faktor Orang tua, (3) Faktor Agama, (4) Faktor Ekonomi (biaya), dan (5) Faktor kemauan dari yang perempuan.