PENGALAMAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI IBU DARI ANAK PENYANDANG AUTIS DI LINGKUNGAN KELUARGA (Studi Pada Ibu yang Memiliki Anak Autis yang Bersekolah di Sekolah Luar Biasa River Kids Malang)
Main Author: | Adewiyah, Rofiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26542/1/jiptummpp-gdl-rofianaade-38297-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26542/2/jiptummpp-gdl-rofianaade-38297-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26542/ |
Daftar Isi:
- Ibu yang memiliki anak autis memiliki pengalaman mengomunikasikan perasaan dan pikirannya terkait anak autisnya di lingkungan keluarganya. Harapan dukungan serta kerjasama dari anggota keluarga menjadi salah satu motivasi ibu dalam mengomunikasikan keadaan anak kepada anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengalaman komunikasi antarpribadi ibu dari anak penyandang autis di lingkungan keluarga. Teori yang digunakan adalah teori kesadaran diri. Teori ini mencakup tentang empat daerah dalam komunikasi, yaitu daerah terbuka (Open Self), daerah tertutup (Hidden Self), daerah gelap (Unknown Self), dan daerah buta (Blind Self). Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif pendekatan kualitatif. Subyek penelitian tiga ibu dari anak penyandang autis dengan rentang usia dari 11-17 tahun di Sekolah Luar Biasa Autisme River Kids Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis data dalam penelitian kualitatif melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada daerah terbuka ibu mengutarakan perasaan dan pikirannya kepada suami tentang perasaan saat tahu anaknya autis, kondisi anak terkini, penanganan selanjutnya, sekolah yang tepat, terapi serta diet yang harus dijalankan dan kekhawatiran terhadap masa depan anak. Ibu juga mengutarakan perasaan dan pikirannya kepada kakek, nenek, om dan tante meliputi hal kondisi anak terkini, diet-diet autis, sekolah yang harus dijalankan, terapi serta penanganan selanjutnya. Sedangkan di daerah tertutup ibu menutup perasaan dan pikirannya tentang informasi yang bersifat sensitif. Usia komunikan (sibling) menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh ibu. Selain itu feedback yang diberikan oleh anggota keluarga adalah feedback positif dan feedback negatif. Feedback positif ditunjukkan oleh anggota keluarga sebagai bentuk dukungan dalam merawat dan membesarkan anak dari subyek yang autis. Sedangkan feedback negatif ditunjukkan oleh anggota keluarga dikarenakan sikap keras dan kepercayaan dari komunikan terhadap budaya mitos.