ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 2 PULAU MAKIAN KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

Main Author: MUHTAR, ERNAWATI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26509/1/jiptummpp-gdl-ernawatimu-37212-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26509/2/jiptummpp-gdl-ernawatimu-37212-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26509/
Daftar Isi:
  • Persoalan budaya dan karakter bangsa Indonesia kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Pendidikan karakter bangsa selama ini seakan hanya menjadi milik mata pelajaran tertentu, yaitu Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Lingkungan Hidup, begitu juga di SMA Negeri 1 Gresik. Penelitian ini menjelaskan penguatan nilai budaya dan karakter bangsa pada penyusunan Silabus, penyusunan RPP, proses pembelajaran, dan model evaluasi mata pelajaran Sains di SMA Negeri 1 Gresik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru-guru mata pelajaran Sains SMAN 1 Gresik. Data diperoleh melalui wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas dengan pola data reduction (reuksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan penerapan Silabus KTSP melalui Pengkakajian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya atau belum. Hasil kajian yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator tersebut digunakan untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan. Peletakan nilai-nilai budaya dan karakter, tidak ada petunjuk khusus dimana dituliskan, apakah mengikut pada indikator, mengikut pada tujuan pembelajaran, atau pada proses pembelajarannya, atau pada tempat lain, sehingga dimungkinkan para guru akan berbeda menempatkan nilai-nilai budaya dan karakter pada RPP yang sudah pernah ditulisnya di silabus, implikasi positif tidak adanya petunjuk, guru akan berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk menemukan format baru untuk menempatkan nilai karakter pada RPP yang cocok dan menghasilkan karakter yang optimal bagi peserta didik. Integrasi nilai karakter pada proses pembelajaran dengan problem solving, penerapan komputer, penugasan pembuatan soal, Kerja ilmiah dalam praktek atau percobaan, dan model pembelajaran impact technique, dan impact technique. Model evaluasi pendidikan karakter melalui pengamatan, pemberian tugas, percobaan, mengoreksi hasil ulangannya sendiri, dan pembiasaan tidak saling menyontek.