KECENDERUNGAN TEMA PERBINCANGAN POLITIK DI MEDIA SOSIAL PASCA DEBAT CAPRES 2014 (Analisis Isi pada Debat Capres 3 di Twitter)

Main Author: Kurnia, Qudsi Chilmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26424/1/jiptummpp-gdl-qudsichilm-38707-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26424/2/jiptummpp-gdl-qudsichilm-38707-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26424/
Daftar Isi:
  • Tahun 2014 bisa dikatakan sebagai tahun politik di Indonesia. Hal ini dikarenakan pada tahun ini terdapat pemilihan umum untuk memilih pemimpin baru bagi rakyat Indonesia. Pada periode ini terdapat 2 pasangan kandidat yakni pasangan dengan nomer urut 1 yaitu Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan pasangan dengan nomer urut 2 yaitu Joko Widodo – Jusuf Kalla. Keduanya saling “bertarung” memperebutkan hati rakyat agar duduk menjadi orang nomer 1 di negeri ini. Seperti periode sebelumnya, KPU sebagai lembaga menyelenggarakan debat calon presiden (Capres) dan Calon wakil presiden (Cawapres) dengan menggandeng saluran TV nasional. Dari debat tersebut muncul hashtag-hashtag atau penanda pembicaraan di dalam Twitter. Salah satu yang ramai yaitu pembicaraan dengan #debatcapres3. Dengan menyematkan hashtag tersebut pada setiap tweet, para praktisi dunia maya ini mengungkapkan komentarnya. Pada skripsi ini peneliti mengambil debat capres periode 3 dengan tema yang telah disusun oleh KPU yaitu politik internasional dan ketahanan nasional. Pasca debat tersebut terjadi perbincangan di media sosial yang sangat menarik. Dengan menggunakan tanda #debatcapres3 para user di Twitter melakukan perbincangan politik yang akhirnya menjadi topic yang paling banyak di perbincangkan di media sosial. Sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apa kecenderungan perbincangan politik yang paling dominan di media sosial pasca debat capres periode 3. Peneliti menggunakan Analisis isi dengan tipe pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis isi dipilih dikarenakan objek penelitian pada penelitian ini adalah tweet yang didalamnya terdapat teks yang dimaknai dan dikategorikan kedalam kategori yang telah dibuat oleh peneliti. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah tweet yang muncul pasca debat capres tanggal 22 Juni 2014 dalam batasan saat segmen 6 yakni sebanyak 330 tweet. Unit analisis dalam penelitian ini adalah analisis setiap tweet yang mengandung hashtag #debatcapres3. Penelitian ini mengambil debat capres 3 dengan tema yang telah disusun oleh KPU yaitu politik internasional dan ketahanan nasional. Fenomena debat capres yang disiarkan secara langsung melalui media massa yakni telivisi menjadi peristiwa politik yang langsung mendapat feedback dari khalayak berupa banyaknya perbincangan politik di Twitter. Setiap feedback menjadi inforamasi bagi user lain sehingga menjadi informasi yang langsung berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara cepat dan massive. Banyaknya feedback dari user menimbulkan perbincangkan tersendiri di twitter. Dari perbincangan tersebut, yang paling banyak adalah perbincangan dengan tema pertahanan kemanan dengan kemunculan tweet sebesar 44 tweet atau sebesar 13,33%. Diposisi kedua, hanya selisih 4 tweet dari kategori pertahanan dan ketahanan,dengan jumlah 40 tweet atau sebesar 12,12% adalah gatra politik internasional. Posisi ketiga adalah gatra ekonomi sebanyak 19 tweet atau 5,75% untuk gatra ekonomi.