“PESAN KEPEMIMPINAN DALAM FILM” (Analisis Isi Pada Film Batman The Dark Knight Rises Karya Christoper Nolan)

Main Author: ARDY, ADI FATHUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26393/1/jiptummpp-gdl-adifathula-36961-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26393/2/jiptummpp-gdl-adifathula-36961-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26393/
Daftar Isi:
  • Film merupakan salah satu media elektronik yang menggambarkan potret dari masyarakat, kemudian diproyeksikan di atas layar. Film yang diproduksi memiliki pesan-pesan di dalam ceritanya yang dikemas sedemikian rupa dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang menghibur dan memberi informasi, namun ada pula yang mencoba memasukkan pesan tertentu yang bisa secara perlahan mengajak kepada penontonnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Berapa frekuensi kemunculan kepemimpinan dalam film The Dark Knight Rises? Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui frekuensi kemunculan kepemimpinann dalam film The Dark Knight Rises. Batman The Dark Knight Rises merupakan film yang diangkat dari sebuah comic dc(detective comic), film dengan genre action superhero dengan unsur kepemimpinan memberikan pengetahuan, pesan, serta cara bagaimana dan seperti apa kepemimpinan dilakukan. dalam salah satu rubrik majalah terkenal di amerika membahas juga tentang kepemimpinan dalam film batman. Kepemimpinan adalah suatu yang sangat dekat dalam masyarakat. Dalam Al-quran pun banyak menjelaskan tentang kepemimpinan. Karena semua orang adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Jenis kepemimpinan pun banyak ragamnya. Mulai dari demokratis, militeristis, kharismatik, setiap kategori memiliki indikator. Seorang pemimpin dikatakan demokratis karena pemimpin tersebut bijaksana dan selalu berkordinasi dengan baik. Pemimpin yang kharismatik memiliki perbawa dan daya tarik serta pemimpin yang militeristis dengan indikator gaya militer keras, otoriter komando dan kurang bijaksana. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan perangkat statistik deskriptif . Tujuan dari analisis isi adalah merepresentasikan kerangka pesan secara akurat. Penelitian ini menggunakan unit analisis adegan dan dialog sebagai bagian penting dari sebuah filmdengan satuan ukur frekuensi kemunculan, dengan struktur kategori kepeimpinan. Dan penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang muncul dari 323 scene, yaitu135 secne. Untuk muatan kategori kepemimpinan kharismatik muncul 27 kali atau sebesar 20% dengan indiktaor perbawa muncul sebanyak 17 kali atau 12,5% dan kharismatik muncul sebanyak 10 kali atau 7,5%. Dan kategori kepemimpinan militeristis muncul sebanyak 79 kali atau 58.5% serta kategori kepemimpinan demokratis muncul sebanyak 29 kali atau 21,4% dengan indikator kordinasi baik muncul sebanyak 17 kali atau 12,5% dan indikatorbijaksana sebanyak 12 kali atau 8,9 %. Dari hasil uji realibilitas antara peneliti dengan kedua koder diperoleh angka lebih dari 0,75, sehingga data dinyatakan reliabel pada kedua kategori. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan kepemimpinan dengan kategori militeristis dengan indikator otoriter komando lebih ditonjolkan, kemudian disusul dengan indikator gaya militer keras. Hasil ini diperoleh melalui jumlah kemunculan setiap indikator dalam film. Dari hasil penelitian tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa kepemimpinan bisa muncul dimana saja baik dalam film maupun kehidupan sehari hari. Ini mebuktikan kepemimpinan sangatlah dekat dalam kehidupan masyarkat. Karena setiap masyrakat memiliki komunitas komunitasnya sendiri. Ini menyebabkan kepemimpinan tidak bisa jauh dari kehidupan masyarakat. Dari pemimpin keluarga hingga pemimpin dunia. Semua memiliki pemimpin. Dan setiap katagorisasi di setiap indikator memiliki keterkaitan dalam menentukan indikator apa yang akan muncul.