KONFLIK ANTARA MASYARAKAT DAN PERUSAHAAN (Studi Aksi Masyarakat dalam Menentang Pencemaran Lingkungan di Kecamatan Sukun, Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang, Jawa Timur)
Main Author: | Dharmawan, Awan Setia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26373/1/jiptummpp-gdl-awansetiad-38895-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26373/2/jiptummpp-gdl-awansetiad-38895-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26373/ |
Daftar Isi:
- konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai,status,kekuasaan, dimana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yang pertama adalah penyebab konflik antara masyarakat dan perusahaan?,yang kedua bagaimana bentuk konflik antara masyarakat dan perusahaan, dan yang ketiga adalah bagaimana model resolusi konfliknya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui penyebab terjadinya konflik antara masyarakat sekitar Sungai Badek dengan perusahaan, untuk mengetahui juga bentuk-bentuk konflik yang terjadi dan mengetahui bagaimana model resolusi konfliknya. Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif., penelitian ini dilaksanakan di Kota Malang, yaitu di Kelurahan Sukun, Kecamatan Ciptomulyo penentuan subyek penelitian menggunkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori konflik milik Ralf Dahrendorf. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa, penyebab konflik antara masyarakat dan perusahaan dikarenakan perusahaan di sini mencemari sungai yang berada di tengah-tengah masyarakat melalui limbah hasil produksinya, bentuk konfliknya antara lain konflik realistis,konflik in-group,konflik terbuka,konflik antar kelas,dan konflik kepentingan, dan model resolusi konfliknya adalah menggunakan sistem mediasi dengan mekanisme kompensasi agar tercapainya win-win solution.