Penggunaan media dalam kampanye politik pada pemilihan umum legislatif 2014 (Studi tentang Penggunaan Media Reklame dalam Pemenangan Partai Gerindra di Kota Surabaya)

Main Author: Dani, Fenkky Alfian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26363/1/jiptummpp-gdl-fenkkyalfi-36981-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26363/2/jiptummpp-gdl-fenkkyalfi-36981-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26363/
Daftar Isi:
  • Dalam upaya pemenangan Partai Gerindra di Kota Surabaya, berbagai bentuk sosialisasi dilakukan, diantaranya dengan memanfaatkan media luar ruang seperti baliho, poster dan spanduk. Iklan politik di media luar ruang sebagai bentuk upaya untuk menjangkau semua kalangan masyarakat. Pasalnya tidak semua elemen masyarakat bisa memanfaatkan media massa, terutama didaerah-daerah terpencil. Selain biaya lebih murah, iklan politik di media luar ruang bisa bertahan lama dan mampu memuat gambar foto caleg beserta gambar logo partai dan slogan sang caleg. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori marketing politik, dimana menurut Firmanzah (2008:203), dalam proses Political Marketing, digunakan penerapan 4P bauran marketing, yaitu produk, promosi, harga dan penempatan. Suatu pesan agar menjadi efektif, proses pengiriman pesan isi pengirim harus berhubungan dengan proses penerimaan pesan si penerima. Semakin banyak bidang pengalaman pengirim yang sesuai dengan penerima, pesan itu akan menjadi semakin efektif. “Sumber (pengirim) dapat mengirim, dan tujuan (penerima) dapat menerima, hanya bila keduanya memiliki pengalaman itu,” (Kotler, 1997:605) Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dandokumentasi. Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini, yaitu Ketua/Wakil Ketua DPC Partai Gerindra, Tim Sukses dann Ketua Ranting Partai Gerindra. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media reklame dalam pemenangan Partai Gerindra di Kota Surabaya yang berorientasi pada 1) pengetahuan (knowledge) masyarakat yang dianggap belum bisa mengubah pengetahuan masyarakat pemilih, karena sebagai media politik hanya sebatas tulisan dan terlalu singkat. 2) Penggunaan media reklame yang berorientasi pada sikap (attitude) masyarakat adalah saat caleg mengadakan acara, tetapi juga membagi kartu nama caleg kepada warga saat sosialisasi serta memberikan langsung kepada warga kemudian baleho serta poster dan pembagian kaos serta stiker. Namun standartnya harus ada logo partai, 6 butir program. 3) Penggunaan media reklame yang berorientasi pada perilaku (behavioural) masyarakat adalah caleg mempunyai simpatisan yang bersedia membantu dalam pembuatan reklamenya, seperti membantu dana untuk membuat banner, poster, kalender sticker. Walaupun reklame itu tidak menjadi tolak ukur dalam perolehan suara dalam pemilu. Kesimpulannya adalah bahwa penggunaan media reklame dengan cara membagi kartu nama caleg, baleho dan poster dan pembagian kaos/ stiker yang memiliki ideologi, “kalau gak sekarang kapan lagi”. Walaupun media reklame sendiri tidak menjadi tolak ukur dalam perolehan suara dalam pemilu, namun dianggap lebih muda dan murah sebagai media sosialisasi politik.