PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU DITINJAU DARI PERAN GENDER

Main Author: M. Shalehuddin,
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26295/
Daftar Isi:
  • Remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, sosial-emosional. Pada masa remaja terjadi penyesuaian sosial yang merupakan suatu proses penting dimana mereka dianggap mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.Akan tetapi individu memiliki sifat atau karakteristik kepribadian yang berbeda apabila ditinjau dari peran gender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial pada mahasiswa ditinjau dari peran gender.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah aksidental sampling,. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala penyesuaian sosial dan skala peran gender (Bem Sex Role Inventory) dengan model skala likert. Jumlah subjek sebanyak 200 mahasiswa lakilaki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan terhadap penyesuaian sosial pada mahasiswa ditinjau dari peran gender dengan menggunakan analisa satu jalur atau One Way Anova. Tipe gender androgini memiliki peran yang lebih tinggiterhadap penyesuaian sosial ( ̅ = 77, 54)dibandingkan dengan maskulin ( ̅ = 75, 89 ) dan feminim ( ̅ = 74, 62). Hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya terdapat perbedaan penyesuaian sosial pada mahasiswa ditinjau dari peran gender (F = 6,654, p = 0,000; p < 0,01).