HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PEMAAFAN PADA REMAJA AWAL

Main Author: Yuniardita, Martina Indra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26231/
Daftar Isi:
  • Pada masa remaja, kesalahpahaman dan konflik seringkali terjadi di dalam interaksi mereka. Remaja dapat berbuat salah kepada sesamanya, dan ia tentu pernah mengalami hal yang sama, yaitu mendapatkan perlakuan dan situasi yang mengecewakan ataupun menyakitkan. Tidak semua orang dapat dengan tulus memberikan maaf dan melupakan kesalahan orang lain. Remaja dituntut untuk mampu mengontrol atau mengendalikan perasaan mereka, dalam proses perkembangan menuju kematangan emosi yang diharapkan dapat memahami serta menguasai emosinya agar nantinya dapat memberikan maaf kepada seseorang yang melakukan kesalahan tersebut untuk mempertahankan hubungan pertemanan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan kematangan emosi dengan pemaafan pada remaja awal dalam berhubungan dengan kawan sebaya. Penelitian ini menggunakan metode non-tes yaitu skala pemaafan dan skala tingkat kematangan emosi dengan model skala likert. Jumlah subjek sebanyak 244 orang dengan rentang usia 13 tahun sampai 16 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kematangan emosi dengan pemaafan yang dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi product moment. Semakin tinggi kematangan emosi seorang remaja, maka semakin tinggi pula pemaafannya. Sebaliknya semakin rendah kematangan emosi seorang remaja, maka semakin rendah juga tingkat memaafkannya (/r/ = 0,334; /ρ/ = 0,000; /ρ/ < 0,01).