BURNOUT PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANG TERSERTIFIKASI
Main Author: | Effendy, Rizal Rizqy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26228/ |
Daftar Isi:
- Berbagai penelitian baik secara akademik maupun empirik memberikan gambaran betapa kompleksnya proses belajar dan pembelajaran karena terkait dengan berbagai aspek didalamnya, antara lain yang banyak dialami oleh guru saat ini yaitu syndrome burnout dimana sindrom ini meliputi kondisi kelelahan emosional, depersonalisasi, dan reduced personal accomplishment yang terjadi pada individu-individu yang melakukan pekerjaan yang memberikan pelayanan kepada orang lain seperti guru, pekerja sosial, polisi dan sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat burnout khususnya pada guru Sekolah Menengah Pertama yang tersertifikasi di 4 SMP Negeri yang ada di Kabupaten Malang dengan subyek penelitian berjumlah 146 guru yang tersertifikasi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan burnout yang terjadi pada Guru Sekolah Menengah Pertama yang tersertifikasi tergolong pada level tinggi yakni 31.5% pada aspek Personal Accomplishment (PA), 32.9% pada aspek Emotional Exhustion (EE) dan 35.6% pada aspek Depersonalization (Dp) yang terjadi pada keseluruhan subjek.