HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN PERILAKU BERBAHAYA PADA KARYAWAN

Main Author: Amurwabumi, Gita Ayodya Kelana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26210/
Daftar Isi:
  • Seiring ketatnya persaingan di dunia industri, Tentunya semua perusahaan tidak menginginkan adanya penurunan derajat keselamatan dan kesehatan kerja pada karyawannya. Kelelahan kerja termasuk salah satu penurunan derajat kesehatan pada karyawan. Kelelahan kerja merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya penurunan efisiensi dan efektivitas kerja yang berakibat dapat memunculkan perilaku berbahaya yaitu berupa kesalahan dan pelanggaran saat melakukan tugas dan pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kelelahan kerja dengan perilaku berbahaya pada karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik purposive sampling sebagai metode pengambilan sampelnya. Pengambilan data dalam Penelitian ini menggunakan model skala likert yaitu skala kelelahan kerja dan skala perilaku berbahaya. Jumlah subyek dalam penelitian ini melibatkan sebanyak 116 karyawan dengan rentang usia 27-59 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan perilaku berbahaya pada karyawan yang dibuktikan dengan perhitungan korelasi product moment. Semakin tinggi kelelahan kerja maka semakin tinggi pula tingkat perilaku berbahaya pada karyawan dan sebaliknya semakin rendah kelelahan kerja maka rendah tingkat perilaku berbahaya pada karyawan (r = 0,247; p = 0,008< 0,01).