PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA MENIRAN HIJAU (Phyllanthus niruri Linn) DENGAN MENIRAN MERAH (Phyllanthus urinaria Linn) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA INVITRO
Main Author: | MUHIMMAH, RICCA ROHMATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26103/1/jiptummpp-gdl-riccarohma-36699-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26103/2/jiptummpp-gdl-riccarohma-36699-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26103/ |
Daftar Isi:
- Penyakit infeksi di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan utama. Salah satu kuman yang paling sering menyebabkan penyakit infeksi adalah Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai antimikroba adalah meniran hijau (Phyllanthus niruri Linn) dan meniran merah (Phyllanthus urinaria Linn), karena mengandung senyawa kimia yang berfungsi sebagai antimikroba seperti flavanoid, saponin, dan polifenol. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui perbedaan aktivitas antimikroba meniran hijau dan meniran merah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus, dengan menggunakan metode difusi cakram dalam berbagai konsentrasi dari 100 mg/ml, 50 mg/ml, 25 mg/ml, 12,5 mg/ml, 6,25 mg/ml, 3,125 mg/ml. Data dapat diperoleh dengan melihat zona jernih disekitar cakram setelah dilakukan perlakuan selama 24 jam. Dan analisa data yang digunakan adalah T Test Independent. Hasil penelitian ini, meniran hijau menunjukkan aktivitas sebagai antimikroba dengan adanya zona bening dengan nilai 6,7 mm pada konsentrasi 3,125 mg/ml, sedangkan pada meniran merah sudah menunjukkan aktivitas sebagai antimikroba dengan adanya zona bening dengan nilai 6,3 mm pada konsentrasi 6,25 mg/ml,. Hasil analisa data menggunakan T Test Independent menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna p<0,05 (p = 0,016), pada konsentrasi 3,125 mg/ml dan 25 mg/ml. Kesimpulan dari penelitian ini, meniran hijau dan meniran merah mempunyai efek antimikroba terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pada konsentrasi 3,125 mg/ml dan 25 mg/ml menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna, sedangkan pada konsentrasi 50 mg/ml, 12,5 mg/ml, dan 6,25 mg/ml tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna.