STUDI PENGGUNAAN OBAT TUKAK LAMBUNG H2-ANTAGONIS PADA PASIEN COMBUSTIO (Penelitian di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Main Author: PRATAMA, FANJI SETIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26093/1/jiptummpp-gdl-fanjisetia-37042-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26093/2/jiptummpp-gdl-fanjisetia-37042-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26093/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Luka bakar seringkali mengakibatkan kematian. Pada kasus luka bakar memiliki frekuensi yang tinggi untuk mengalami stress ulcer. Pasien tanpa pemberian obat tukak lambung pada kasus luka bakar dapat mengalami perdarahan dan kematian. H2-Antagonis dalam hal ini memiliki efek untuk mencegah terjadinya lesi dan luka pada membrane mukosa. Tujuan: Mengetahui pola penggunaan H2-Antagonis pada pasien luka bakar terkait jenis, dosis, dan lama pemakaian H2-Antagonis RSUD Dr. Saiful Anwar. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional-deskriptif dengan metode retrospektif mengguanakan rekam medik pasien luka bakar di instalasi rawat inap periode 1 Januari-31 Desember 2012. Hasil dan Kesimpulan : Dari 146 sampel diperoleh 51 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu perempuan (33,3%) dan laki-laki (66,6%), usia paling banyak terjadi pada rentang 1-20 tahun (45%). Terapi H2-Antagonis yang digunakan adalah ranitidin (100%) yang diberikan melalui rute oral (1,9%), dan iv (98%) dengan rentang dosis 20mg - 2g/hari. Lama penggunaan ranitidin paling banyak 1-5 hari. Penggunaan dosis H2-Antagonis dan lama pemberian H2-Antagonis sudah sesuai.