TINGKAT PENURUNAN DEPRESI MELALUI TRADITIONAL DANCE MOVEMENT THERAPY PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BLITAR DI TULUNGAGUNG

Main Author: SARI, TITI IMAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26080/1/jiptummpp-gdl-titiimansa-38006-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26080/2/jiptummpp-gdl-titiimansa-38006-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26080/
Daftar Isi:
  • Drs. Atok Miftachul Hudha,M.Pd.2, Sri Sunaringsih Ika Wardojo, MPH.3 Latar Belakang: Seiring bertambahnya usia biasanya disertai dengan timbulnya penyakit dan berkurangnya peranan sosial serta munculnya tanda-tanda penuaan dapat memicu timbulnya depresi pada lansia. Salah satu cara untuk menurunkan depresi pada lansia adalah dengan Traditional Dance Movement Therapy. Dance Movement Therapy (DMT) merupakan psikoteraupetik dengan menggunakan tarian dan gerakan dimana setiap orang dapat ikut secara kreatif dalam proses untuk memajukan integrasi, emosional, kognitif, fisik dan sosial. Metode: Penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan metode pengambilan data one group pre-post test design. Dilakukan dengan selama 4 minggu dengan 12 kali pertemuan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 19 orang. Analisa data dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil: Hasil analisis data didapatkan nilai P = 0,000 (P <α) sehingga H1 diterima, artinya ada tingkat penurunan depresi melalui Traditional Dance Movement Therapy (DMT) pada lansia di UPT pelayanan sosial lanjut usia Blitar di Tulungagung. Kesimpulan: Hasil uji wilcoxon pada masing-masing variabel disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada tingkat penurunan depresi melalui Traditional Dance Movement Therap pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar di Tulungagung.