Hubungan Antara Berbagai Gaya Kepemimpinan dengan Kejenuhan Kerja Perawat di IRNA Airlangga, Diponegoro dan Imam Bonjol Rumah Sakit RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang
Main Author: | NINGRUM, YUSFIQ PERTIWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26074/1/jiptummpp-gdl-yusfiqpert-38029-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26074/2/jiptummpp-gdl-yusfiqpert-38029-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26074/ |
Daftar Isi:
- Ledy Martha A., S.Kep.,Ns.,M.Kes 1, Henny Dwi S., M.Kep.,Sp.Mat.2 Latar Belakang : keperawatan merupakan salah satu profesi yang ada di rumah sakit. Seorang perawat memiliki berbagai peran yaitu penyedia layanan, advokat, komunikator, manajer, dan pendidik. Peran perawat sebagai manajer sangat penting dalam pencapaian tujuan sebuah organisasi dan pengendalian mutu layanan keperawatan yang akan berdampak pada kinerja perawat. Manajer dalam pencapaian tersebut dapat menggunakan gaya kepemimpinan otokratik, parternalistik, partisipatif, demokratik, maupun free reigh. Setiap gaya kepemimpinan tersebut memiliki kekurangan yang dapat berdampak pada bawahan seperti stres kerja, jika terjadi secara terus menerus atau tidak cepat ditangani maka akan mengakibatkan kejenuhan kerja (burnout). Kejenuhan kerja pada seorang perawat akan dapat menurunkan mutu asuhan keperawatan. Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive analytic dengan pendekatan study cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-15 juli 2014 di IRNA Airlangga, Diponegoro dan Imam Bonjol Rumah Sakit RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana yang ada pada tiga ruangan yaitu airlangga, imam bonjol, dan diponegoro (n=36) diambil dengan metode total sampling. Analisa data data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil : hasil perhitungan statistik gaya kepemimpinan didapat presentasi tertinggi yaitu gaya kepemimpinan parternalistik 44,4%. Kejenuhan kerja nilai presentase tertinggi yaitu 77,8% perawat pelaksana mengalami kejenuhan kerja sedang. Hasil analisa uji alternatif chi-square yaitu uji gamma didapat nilai Approx Sig (p) sebesar 0.000 < (α) = 0.005 dan kekuatan korelasinya sangat kuat r= 0.936, dan begitu pula pada uji regresi logistik didapat nilai besaran probabilitas (Sig.) 0,002< 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan : Berbagai gaya kepemimpinan berhubungan dengan kejenuhan kerja perawat di IRNA Airlangga, Diponegoro dan Imam Bonjol Rumah Sakit RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang.