SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU ALPUKAT (Dendrophthoe sp. grew on Persea americana) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (SEL T47D) DENGAN METODE MTT SECARA IN VITRO

Main Author: SORENGGANI, INWANI ADI SIMPANG
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26062/1/jiptummpp-gdl-inwaniadis-37048-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26062/2/jiptummpp-gdl-inwaniadis-37048-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26062/
Daftar Isi:
  • Benalu (Dendrophthoe sp.) adalah tanaman yang dapat tumbuh pada tanaman lain dengan cara menempel dan dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk, diuretik, analgesik, serta sebagai obat antikanker secara tradisional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sitotoksisitas atau potensi untuk dikembangkan sebagai antikanker dari ekstrak etanol daun benalu alpukat (Dendrophthoe sp. grew on Persea americana) terhadap sel kanker payudara (Sel T47D) dengan metode MTT (Microculture Tetrazolium Salt) secara in vitro. Aktivitas dari sel kanker dapat dilihat dari persentase sel hidup yang diinkubasi selama semalam kemudian dianalisis probit log dengan menggunakan SPSS edisi 16 untuk mengetahui harga IC50 ekstrak tersebut. Menurut National Cancer Institute (NCI) suatu ekstrak dinyatakan aktif memiliki aktivitas antikanker apabila memiliki nilai IC¬50 < 30 Âμg/ml. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun benalu alpukat (Dendrophthoe sp. grew on Persea americana) yang diuji pada sel kanker payudara sel T47D dengan metode MTT secara in vitro mengandung flavonoid, steroid/triterpen, dan saponin serta memiliki sitotoksisitas dengan IC50 yaitu sebesar 19.598 Âμg/ml.