HUBUNGAN KETERBUKAAN ODHA PADA PASANGAN DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS (Melalui Safer-sex dan PMTCT) PADA KELUARGA OLEH ODHA
Main Author: | GUNAWAN, ALFIAN HARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26047/1/jiptummpp-gdl-alfianhari-38102-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26047/2/jiptummpp-gdl-alfianhari-38102-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26047/ |
Daftar Isi:
- Aini Alifatin, S.Kp.,M.Kep 1, Reni Ilmiasih,M.Kep., Sp.Kep.An 2 Latar Belakang: Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu singkat terjadi peningkatan jumlah pasien dan semakin melanda banyak negara, dimana jumlah infeksi baru HIV/AIDS di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, akibat masih adanya orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang memiliki perilaku berisiko menularkan HIV yang mereka derita kepada orang lain. Keterbukan adalah salah satu faktor yang diketahui mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS oleh ODHA. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan ODHA pada pasangan dengan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS (melalui safer-sex dan PMTCT) pada keluargaoleh ODHA. Desain penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dan analisa data menggunakan analisa chi square, dengan teknik purpossive sampling dan didapatkan 24 ODHA sebagai responden. Hasil Penelitian: Dari 24 ODHA sebagai responden, mayoritas (70,8%) ODHA terbuka kepada pasangannya, dan sebagian besar (70,8%) ODHA melakukan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS yang tidak berisiko. Hasil analisa data menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,005, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antar keterbukaan ODHA pada pasangan dengan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS (melalui safer-sex dan PMTCT) pada okeluarga oleh ODHA. Kesimpulan: Ada hubungan antar keterbukaan ODHA pada pasangan dengan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS (melalui safer-sex dan PMTCT) pada keluarga oleh ODHA. ODHA yang terbuka cenderung akan melakukan tindakan pencegahan penularan HIV/AIDS yang tidak berisiko menularkan dibandingkan dengan ODHA yang tidak terbuka.