STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Main Author: ALVIONITA, FENNY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26040/1/jiptummpp-gdl-fennyalvio-37085-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26040/2/jiptummpp-gdl-fennyalvio-37085-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26040/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko bagi perkembangan chronic kidney disease (CKD) karena dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan (parenkim) atau arteri renal. Salah satu antihipertensi yang dianjurkan adalah penggunaan ACE-Inhibitor sebagai terapi lini pertama untuk mengontrol tekanan darah dan memelihara fungsi ginjal. Tujuan: Mengetahui pola penggunaan antihipertensi golongan ACE-Inhibitor pada pasien CKD di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan terapi ACE-Inhibitor terkait jenis, dosis, rute, interval, frekuensi, dan lama penggunaan yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien CKD di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan penelitian yang bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien CKD periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2013. Hasil dan Kesimpulan: Terapi ACE-Inhibitor tunggal sebanyak 2 pasien (7%) dengan jenis, dosis, frekuensi dan rute yang digunakan adalah captopril (3x25mg) per oral dan ramipril (1x5mg) per oral. Penggunaan ACE-Inhibitor dengan antihipertensi lain sebanyak 25 pasien (93%) dengan kombinasi, dosis, frekuensi, dan rute yang paling banyak adalah captopril (2x25mg) per oral sebanyak 8 pasien (4%) dan captopril (3x25mg) per oral sebanyak 8 pasien (4%) yang masing-masing dikombinasi dengan furosemid intravena. Penggunaan antihipertensi golongan ACE-Inhibitor yang diberikan pada pasien CKD rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang terkait dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama pemberian sudah sesuai dengan guidelines yang ada.