IDENTIFIKASI GANGGUAN PENCERNAAN PADA REMAJA DI KOTA MALANG (STUDI FENOMENA PADA REMAJA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF MAKANAN PEDAS)
Main Author: | SUHANDANI, JEFRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26023/1/jiptummpp-gdl-jefrisuhan-38239-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26023/2/jiptummpp-gdl-jefrisuhan-38239-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26023/ |
Daftar Isi:
- Drs.Atok Miftachul Hudha,M.pd 2 Rohmah Susanto,S.Kep.Ns 3 Latar Belakang: Dua tahun terakhir ini di Kota Malang terjadi fenomena yaitu berupa munculnya warung-warung yang menjajakan makanan pedas yang semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Remaja adalah salah satu yang mendominasi sebagai konsumen terbanyak karena dalam tahapan perkembangan remaja merupakan periode dimana banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memepengaruhi remaja untuk berperilaku konsumtif. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang meneliti identifikasi gangguan pencernaan pada remaja dengan perilaku konsumtif makanan pedas .Penelitian dilakukan di warung ceker pedas jl. Jakarta kelurahan oro-oro dowo Kota Malang. Subjek penelititian adalah remaja yang mengkonsumsi makanan pedas diambil dengan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik content analysis dengan uji credibility, transferability, dependenbility, dan confirmability. Hasil: Dari lima (5) subyek yang telah diteliti maka berdasarkan dari hasil penelitian maka didapatkan bahwa berperilaku konsumtif makanan pedas ini bukan berdasarkan trend, namun keinginan diri responden itu sendiri untuk mencari dan membeli makanan pedas tersebut. Selanjutnya untuk gangguan pencernaan jarang dan hampir tidak pernah didapat oleh para responden, namun ada satu (1) subyek yang sering mengalaminya. Adapun responden tersebut juga tidak pernah berusaha untuk mengkonsumsi obat untuk mengobati gangguan pencernaannya. Walaupun demikian, para suyek tahu tentang dampak makanan pedas tersebut bagi kesehatan mereka, namun mereka tetap ingin membeli dan mengkonsumsi makanan pedas tersebut dikarenakan hobi dan kesenangan responden itu sendiri. Kesimpulan: Perilaku konsumtif remaja mengenai makanan pedas tidak selalu memberikan dampak terhadap terjadinya gangguan pencernaan seseorang. Gangguan pencernaan akibat makanan pedas tersebut lebih dikarenakan kurang terbiasanya seorang subyek dalam mengkonsumsi jenis makanan tersebut. Adanya hobi terhadap makanan pedas tersebut menjadikan subyek kurang menghiraukan dampak atau akibat mengkonsumsi makanan pedas yang terlalu berlebihan.