HUBUNGAN KEJADIAN SKABIES DENGAN GAMBARAN DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN BAHRUL MAGHFIROH MALANG
Main Author: | WIBOWO, YULIANTO BUDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26010/1/jiptummpp-gdl-yuliantobu-38412-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26010/2/jiptummpp-gdl-yuliantobu-38412-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26010/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Penyakit scabies pada umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok seperti di asrama, pesantren, lembaga pemasyarakatan, rumah sakit, dan perkampungan padat penduduk. Masalah ini dirasa sangat wajar oleh santri karena sudah menjadi hal yang sering terjadi di pondok pesantren. Bahkan ada gurauan yang menyatakan bahwa belum sah jika seorang santri yang mondok disebuah ponpes jika belum terserang skabies. Walaupun tidak sampai membahayakan jiwa, penyakit scabies perlu mendapatkan perhatian karena tingkat penularannya yang tinggi serta dapat mengganggu kenyamanan, dan gangguan konsep diri. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan korelasional menggunakan metode cross sectional yang meneliti hubungan antara variabel. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2014 di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiro Malang. Subyek penelitian adalah santri yang mengidap skabies, jumlah sampel sebanyak 134 orang yang diambil dengan metode purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen (kejadian skabies) menggunakan observasi dan variabel dependen (gambaran diri) yang dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur kuisioner. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji statistik non parametris menggunakan uji koefisien kontingensi dengan tarap signifikan 5%. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kejadian skabies dari 134 responden, 69 santri (51,5%) terkena skabies dan 65 santri (48,5%) tidak mengidap skabies. Sedangkan untuk gambaran diri dari 134 responden, 55 santri (41,0%) memiliki gambaran diri positif, dan 79 santri (59,0%) memiliki gambaran diri negatif. Terdapat hubungan antara kejadian skabies dengan gambaran diri dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara kejadian skabies dengan gambaran diri santri.