AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Main Author: | WIJAYA, TANIKA WULANSARI PUTRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26006/1/jiptummpp-gdl-tanikawula-36087-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/26006/2/jiptummpp-gdl-tanikawula-36087-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26006/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan hand sanitizer selama lima bulan dapat menurunkan angka penyebaran infeksi pencernaan hingga 59%. Produk pasar mengandung 60% etanol dan dapat menyebabkan iritasi. Di buat inovasi baru hand sanitizer dalam bentuk mikroemulsi menggunakan zat aktif minyak atsiri daun nilam dengan kandungan patchcouli alkohol sebesar 35% (Bulan et al., 2000). Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antibakteri sediaan mikroemulsi dengan konsentrasi 10%,20% dan 30%kemudian dibandingkan dengan kontrol positif (Mikrozid AF), kontrol negatif dan minyak atsiri daun nilam. Minyak atsiri diperoleh dari daun segar tanaman nilam dengan cara destilasi air dan uap. Evaluasi sediaan dilakukan dengan uji organoleptis, pH, viskositas, bobot jenis, pemisahan fase meliputi metode freeze and thaw, dan disentrifus. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar,dan hasilnya dianalisisdenganmenggunakanone way anovadengan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95%, dilanjutkandenganstudilanjutTukeyuntukmenunjukkanadanyaperbedaan yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hand sanitizer minyak atsiri daun nilam dalam bentuk mikroemulsi memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus lebih baik dibandingkan dengan kontrol positif (Mikrozid AF) dan memiliki aktivitas yang sama dengan minyak atsiri daun nilam.