POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL OLEH EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% HERBA PEGAGAN (Centella Asiatica (L.) Urban PADA MENCIT JANTAN BALB/C DENGAN METODE POTENSIASI NARKOSE
Main Author: | MALURENG, SRI ARYATI. Dg. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25996/1/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25996/ |
Daftar Isi:
- Insomnia adalah salah satu gangguan yang membutuhkan evaluasi serius dalam menemukan penyebabnya yang mungkin bisa diatasi tanpa obat-obat hipnotik-sedatif. Salah satu tanaman berkhasiat obat yang saat ini sering dijadikan sebagai pengobatan alternatif adalah pegagan. Kandungan brahmosida dalam pegagan mengakibatkan peningkatan GABA, neurotransmiter yang berperan dalam proses sedatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ekstrak etanol 70% dan 96% herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap efek sedasi pada mencit jantan Balb/c. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah potensiasi narkose dan data yang dikumpulkan yaitu waktu mencit mulai tidur dan durasi tidur mencit. Data dianalisis dengan uji One Way ANAVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Dari Uji LSD menunjukkan hasil yang signifikan pada semua kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol negatif. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan ekstrak etanol 70% dan 96% herba pegagan pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 96% herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) memiliki aktivitas sedasi yang sama pada dosis 0,6 mg/20gBB, 1,2 mg/20gBB dan 2,4 mg/20gBB.