HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI

Main Author: NOVIARINI, DYAH AYU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25989/1/jiptummpp-gdl-dyahayunov-37040-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25989/2/jiptummpp-gdl-dyahayunov-37040-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25989/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Ibu bekerja mempunyai tanggung jawab yang lebih besar yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pencari nafkah. Ibu bekerja mempunyai fungsi ganda sehingga waktu yang dimiliki oleh ibu untuk melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga termasuk kesempatan untuk mengasuh anaknya menjadi kurang. ibu yang bekerja tidak dapat mengatur pola makan anak, selalu menghabiskan waktu di depan televisi, dan kurang beraktivitas di luar rumah.Akibatnya terdapat berbagai masalah dalam keluarga, antara lain menurunnya jumlah waktu untuk anak termasuk menyiapkan makanan bagi anaknya, sehingga anak mereka akan mengalami gizi kurang bahkan menjadi gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu yang bekerja di pabrik dan status gizi balita yang ditinggalkan ibunya bekerja. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawan pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan pada 48 responden di PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Subjek penelitian adalah karyawati pabrik yang memiliki balita. Diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan nilai uji Spearman Rank dengan nilai probabilitas < 0,05 yakni 0,000 dan rs hitung (-0,569) > rs tabel (0,285) maka dapat ditarik kesimpulan Ho ditolak dan H1 diterima. Ada hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Beban kerja karyawati yang tinggi sangat berpengaruh terhadap status gizi balita karena tingkat perhatian ibu yang kurang terhadap balita. Kesimpulan: Ada hubungan negatif yang cukup kuat antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawan pabrik dengan status gizi balita, dimana semakin berat beban kerja karyawati maka semakin rendah status gizi balitanya.