EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI MUSIK KLASIK DAN TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SANANWETAN BLITAR

Main Author: HIDAYAT, DIDIN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25978/1/jiptummpp-gdl-didinhiday-38048-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25978/2/jiptummpp-gdl-didinhiday-38048-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25978/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ tubuh. Setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta kasus per tahun). Selama satu tahun ada sekitar 250 penderita hipertensi yang berobat di Puskesmas Sananwetan Blitar dan 60% pasien hipertensi tersebut melakukan kunjungan atau berobat dipuskesmas sebanyak lebih dari 5 kali dalam satu tahun. Penatalaksanaan pada penderita hipertensi meliputi kebiasaan hidup, olahraga, terapi non farmakologi (tehnik relaksasi) dan terapi farmakologi. Penggunaan tehnik relaksasi seperti terapi musik klasik dan terapi tertawa sudah ada yang menggunakannya tapi masih belum ada yang membandingkan efektifitas antara kedua terapi tersebut untuk menurunkan hipertensi. Berdasarkan alasan tersebut, penggunaan terapi musik klasik dan terapi tertawa untuk menurunkan tekanan darah tinggi diharapkan dapat menjelaskan perbedaan antara terapi musik klasik dan terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah tinggi. Tujuan : Analisis perbedaan efektivitas antara terapi musik klasik dan terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi adalah penderita hipertensi yang ada di Puskesmas Sananwetan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Variabel independen yaitu terapi musik klasik dan terapi tertawa dan variabel dependen adalah penurunan tekanan darah tinggi. Analisa data dengan menggunakan uji T (T test Independen). Hasil : Dari hasil penelitian di dapatkan nilai uji T (T test Independent), Thitung sistolik = 6.795 dan Thitung diastoik = 4.168 dengan nilai signifikasi/P value 2.000 dan alpha 5% (Thitung > Ttabel) atau nilai signifikasi lebih kecil alpha 5% (sig < alpha) dan dapat ditarik kesimpulan maka hipotesis yang diterima adalah H1 dan H0 ditolak. Kesimpulan : Terapi musik klasik lebih efektif terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.