HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN LANSIA DENGAN STATUS GIZI LANSIA YANG DEMENSIA DI KELURAHAN KETAWANGGEDE DI RW 01 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG
Main Author: | NURAINI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25972/1/jiptummpp-gdl-nuraini-38052-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25972/2/jiptummpp-gdl-nuraini-38052-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/25972/ |
Daftar Isi:
- Latar Belekang: Keluarga merupakan motivator utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan pedekatan cross sectional dengan meliputi hubungan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada tanggal 16-21 juni 2014 dengan subyek penelitian ini berjumlah 100 orang. Diambil dengan metode Purposive Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan sistem bantuan komputerisasi SPSS dengan uji Korelasi Spearman Rank. Hasil : Hasil penelitian di dapatkan perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia yang sangat baik yaitu sebanyak 9 orang responden dengan prosentase sebesar (45%) , Sebanyak 9 orang responden (45%) yang memiliki peran dengan katagori baik, dan 2 orang (10%) yang memiliki peran dengan katagori tidak baik. Sedangkan status gizi lansia berada pada kategori gizi normal yaitu sebanyak 7 orang (35%), dan kategori gizi gemuk yaitu sebanyak 5 orang (25%), dan kategori gizi lebih yaitu sebanyak 5 orang (25%), dalam kategori status gizi kurang yaitu sebanyak 3 orang (15%). Sedangkan nilai p=value 0,013 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Maka hipotesis yang diterima adalah HI dengan kekuatan hubungannya kuat (baik). Kesimpulan : Ada hubungan antara perilaku keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan lansia dengan status gizi lansia yang demensia di Kelurahan Ketawanggede di Rw 01 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.