Efek Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur Secara In Vitro

Main Author: AGUSTINA, NOVITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25947/1/jiptummpp-gdl-novitaagus-38128-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25947/2/jiptummpp-gdl-novitaagus-38128-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25947/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Pitiriasis versikolor tersebar di seluruh dunia. Penyakit ini banyak terjadi di negara beriklim tropis, seperti di Indonesia. Pitiriasis versikolor disebabkan oleh Malassezia furfur. Bawang putih diduga memiliki berbagai kandungan yang mampu bekerja sebagai antijamur seperti allicin dan ajoene yang bekerja dengan cara merusak dinding sel, membran plasma dan mengganggu metabolisme. Tujuan: Untuk membuktikan efek ekstrak bawang putih Allium sativum)terhadap pertumbuhan Malassezia furfur secara in vitro. Metode penelitian: Experimental post test only with control, menggunakan dilusi tabung dengan konsentrasi ekstrak bawang putih 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56% ,0,78%, 0,39%, dan 0%. Analisis data menggunakan uji One way ANOVA, Post Hoc Tukey, korelasi Pearson, dan regresi linier.. Diskusi dan Hasil: KHM 1,56%, dan KBM 1,56%. Uji One way ANOVA menunjukkan perbedaan yang bermakna antar perlakuan (p = 0,000). Uji Post Hoc Tukey didapatkan notasi berbeda antar perlakuan. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan bermakna dan sangat kuat antara ekstrak bawang putih dan jumlah koloni Malassezia furfur (p = 0,002 dan r = -0,800). Uji regresi linier,adjusted R square 60,3%. Kesimpulan: Ekstrak bawang putih memiliki efek antijamur terhadap pertumbuhan Malassezia furfur secara in vitro.