Pengaruh Tingkat Kecemasan dan Perilaku Vulva Hygine (Perawatan Organ Reproduksi) terhadap Kejadian Keputihan (Fluor Albus) pada Santriwati di Pondok Pesantren Nurul Ulum Malang
Main Author: | WULANDARI, WAHYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25942/1/jiptummpp-gdl-wahyuwulan-37480-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25942/2/jiptummpp-gdl-wahyuwulan-37480-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/25942/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang Pondok pesantren merupakan wadah santriwati untuk menimba ilmu pendidikan formal dan non-formal. Pada hakikatnya berbagai macam perubahan lingkungan yang dialami santriwati akan menimbulkan dampak, seperti perubahan secara psikis yakni peningkatan tingkat kecemasan serta perubahan perilaku vulva hygiene, dimana hal tersebut dapat menggangu kesehatan organ reproduksi sehingga menimbulkan keputihan (fluor albus). Metode Desain penelitian menggunakan Cross Sectional dengan variabel independen adalah tingkat kecemasan dan perilaku vulva hygiene, sedangkan variabel dependen adalah kejadian keputihan. Teknik sampling menggunakan total sampling, dengan populasi 205 santriwati pada usia 16 – 19 tahun. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dan ceklist. Analisa data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil Uji analisa data antara pengaruh tingkat kecemasan dan perilaku vulva hygiene terhadap kejadian keputihan, didapatkan nilai koefisiensi pada tingkat kecemasan sebesar 0,196, dengan nilai arah positif, dan nilai koefisiensi pada perilaku vulva hygiene sebesar -0,198 dengan arah negatif, dan nilai signifikasi pada masing-masing variabel < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan responden mayoritas memiliki tingkat kecemasan sedang dan perilaku vulva hygiene buruk, perilaku didominasi dengan kurangnya penggantian celana dalam minimal 2 kali sehari. Kesimpulan Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat kecemasan dan perilaku vulva hygiene terhadap kejadian keputihan, dengan perilaku vulva hygiene memiliki arah negatif, artinya semakin buruk perilaku vulva hygiene maka kejadian keputihan akan semakin tinggi, dan tingkat kecemasan memiliki arah positif, artinya semakin rendah tingkat kecemasan responden maka kejadian keputihan akan semakin rendah pula.