PENDEKATAN SOCIAL MARKETING DALAM KULIAH PERNIKAHAN (Studi Pada Klinik Keluarga Sakinah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Malang)

Main Author: Rahmawati, Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25941/1/jiptummpp-gdl-sitirahmaw-37360-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25941/2/jiptummpp-gdl-sitirahmaw-37360-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25941/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya angka perceraian menjadi isu sosial yang harus ditanggulangi oleh semua pihak. Salah satu penyebab munculnya isu sosial tersebut adalah kurangnya pengetahuan pasangan suami-istri tentang pernikahan dan hal-hal yang terkait di dalamnya. Klinik Keluarga Sakinah menawarkan program Kuliah Pernikahan sebagai upaya mengantarkan calon pengantin dan pengantin baru dalam membina keluarga dengan menyajikan berbagai informasi dan keterampilan yang dapat membantu mengurangi atau bahkan meniadakan hal-hal yang tidak diharapkan dalam kehidupan keluarga, agar kebahagiaan dalam keluarga dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kampanye social marketing tentang Kuliah Pernikahan pada Klinik Keluarga Sakinah Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori utama yang digunakan adalah teori difusi inovasi dari Everett M. Rogers dan konsep model kampanye social marketing terintegrasi dari Donovan dan Henley. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya baik berupa hasil wawancara maupun dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya baik berupa hasil wawancara maupun dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa Pendekatan Social Marketing Dalam Kuliah Pernikahan ( Studi Pada Klinik Keluarga Sakinah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Malang) terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan kampanye sosial terkait dengan elemen komunikasi berupa stimulus, yakni produk sosial Kuliah Pernikahan (KP) yang diselenggarakan Klinik Keluarga Sejahtera (KKS) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang. Pelaksanaan kampanye sosial Kuliah Pernikahan terkait dengan elemen komunikasi berupa organism, yakni pemateri yang bertugas memberikan materi dan pelatihan dan peserta Kuliah Pernikahan yang menerima materi dan pelatihan dari para pemateri tersebut. Adapun dalam evaluasi kampanye sosial Kuliah Pernikahan terkait dengan elemen komunikasi berupa response, yakni mengevaluasi pelaksanaan kampanye sosial Kuliah Pernikahan yang telah dilakukan selama ini. Dalam perencanaan kampanye, isu sosial yang diangkat terutama adalah tingginya angka perceraian di Kota Malang. Tujuannya adalah membuat perubahan perilaku (behavior), pengetahuan (knowledge), dan keyakinan (belief) kepada peserta Kuliah Pernikahan. Untuk mewujudkan hal ini maka dilakukan pelaksanaan kampanye sosial Kuliah Pernikahan.. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kampanye sosial Kuliah Pernikahan, maka diperoleh beberapa poin yakni bahwa program Kuliah Pernikahan selama ini sangat bermanfaat bagi peserta dan alumni. Diberikan kesempatan bagi peserta untuk terus berkonsultasi sewaktu-waktu. Pelaksanaan berjalan lancar, namun tidak bisa mengontrol semua peserta dan alumni, hanya yang berdomisili di wilayah Malang. Disarankan kepada Klinik Keluarga Sakinah (KKS) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Malang untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada, menambah atau memaksimalkan sumber daya yang ada (keuangan, SDM, sistem administrasi), meningkatkan kampanye atau pemasaran sosial dengan memperluas daerah pemasaran, dan menjajagi kerjasama dengan pihak lain. Disarankan pula untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para orang tua agar dapat merekomendasikan program Kuliah Pernikahan bagi putra-putri mereka sehingga memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman sebelum atau sedang dalam membina rumah tangga. Departemen Agama dan KUA disarankan untuk memberikan dukungan dan akses seluas-luasnya bagi KKS dan PDA Malang agar program Kuliah Pernikahan dapat eksis dan berkontribusi lebih luas di masyarakat.