HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DAN PERSEPSI TENTANG PENGGUNAAN ROKOK DENGAN INTENSI MEROKOK PADA REMAJA DI SMP “X” KOTA BATU
Main Author: | RUSYANTI, WENNY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25938/1/jiptummpp-gdl-wennyrusya-37481-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25938/2/jiptummpp-gdl-wennyrusya-37481-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/25938/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Masa remaja sangat rentan terpengaruh godaan dan risiko dari dunia orang dewasa, di mana secara kognitif dan emosional remaja belum siap untuk menanganinya secara efektif, sehingga menyebabkan remaja bisa terjebak dalam perilaku yang tidak sehat, misalnya : merokok. Perbincangan yang berkembang di kalangan remaja, yakni merokok keren dan membuat yang merokok lebih percaya diri. Hal ini berasal dari pengalaman mereka bersosialisasi. Pengalaman yang remaja dapat akan menimbulkan persepsi yang benar atau persepsi yang salah tentang penggunaan rokok sehingga menimbulkan keinginan untuk merokok. Rasa percaya diri yang baik dan persepsi yang positif yang dimiliki remaja tidak akan menimbulkan keinginan untuk merokok. Mempunyai suatu keinginan (intensi) merokok merupakan prediktor utama dalam menentukan perilaku merokok. Adapun hasil penelitian sebelumnya di SMP “X” Kota Batu didapatkan bahwa 69,7% siswa sudah mengenal rokok dan sudah mencobanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan rasa percaya diri dan persepsi tentang penggunaan rokok dengan intensi merokok dan mengetahui variabel yang lebih berpengaruh terhadap intensi merokok pada remaja Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dan persepsi tentang penggunaan rokok dengan intensi merokok pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada 52 responden di SMP “X” Kota Batu. Subjek penelitian adalah remaja usia 13 - 15 tahun. Diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil analisis pada variabel rasa percaya diri didapatkan nilai signifikansi 0.003 dan nilai Exp(B) 0.742 dan persepsi tentang penggunaan rokok didapatkan nilai signifikansi 0.008 dan Exp(B) 0.495. Nilai signifikasi tersebut lebih kecil dari ¡ < 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima dan dari hasil uji logistik ganda menunjukkan rasa percaya diri memiliki daya pengaruh yang lebih besar terhadap intensi merokok. Kesimpulan: Ada hubungan antara rasa percaya diri dan persepsi tentang penggunaan rokok dengan intensi merokok pada remaja di SMP “X” Kota Batu dengan faktor yang lebih berpengaruh adalah rasa percaya diri.