Hubungan Antara Pengetahuan Keluarga Dan Pola Konsumsi Pangan Terhadap Kejadian Gondok Pada Anak Usia Sekolah Di SDN Pandansari 02 Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang
Main Author: | PRATIWI, DEVITA ARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25937/1/jiptummpp-gdl-devitaarip-37855-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25937/2/jiptummpp-gdl-devitaarip-37855-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/25937/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Gondok saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Di Jawa Timur tahun 2003 terdapat 33% kecamatan masuk kategori endemik, Kabupaten Malang pada tahun 2009 terdapat 24,00% termasuk daerah endemik. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pembesaran kelenjar gondok yaitu tingkat pengetahuan keluarga, konsumsi makanan sumber yodium, konsumsi bahan goitrogenik, dan penggunaan garam beryodium. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dan pola konsumsi pangan dengan kejadian gondok pada anak usida sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatan poncokusumo kabupaten Malang.. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Non Eksperimental dengan desain case-control study (retrospekstif). Sampel yang digunakan berjumlah 36 anak. Data diperoleh dari pemeriksaan palpasi, wawancara kuesioner kepada ibu dan metode food recall dan food frequency untuk anak. Penelitian ini menggunakan analisis multivariat dengan uji statistik Regresi Logistik Hasil: Pada kelompok gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 16 ibu (88.9%), sumber yodium rendah sebanyak 16 (88.9%), 13 anak (72,2%) mengonsumsi goitrogen tinggi dan 27 anak, 10 anak (55.6%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Pada kelompok non-gondok, ibu berpengetahuan kurang sebanyak 6 ibu (33.3%), konsumsi makanan sumber yodium rendah 5 anak (27.8%), 4 anak (22.2%) mengonsumsi bahan goitrogen tinggi, dan 13 anak (72.2%) menggunakan garam yang memenuhi syarat. Hasil Uji regresi logistik menunjukkan 3 variabel yang mempengaruhi, pengetahuan (p=0.045), makanan sumber yodium (p=0.009), bahan goitrogenik (p=0.029), sedangkan variabel garam (p=0.244) tidak termasuk faktor yang mempengaruhi kejadian gondok. Dengan R square = 0.716 Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dan pola konsumsi sumber yodium dan goitrogenik terhadap kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2. Konsumsi garam tidak mempengaruhi kejadian gondok pada anak usia sekolah di SDN Pandansari 2 kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Kata Kunci: Pengetahuan, Makanan Sumber Yodium, Bahan Goitrogen, Garam Beryodium, Gondok.