PERBANDINGAN PENDERITA SKIZOFRENIA YANG DILAKUKAN REHABILITASI DAN TIDAK DI REHABILITASI TERHADAP KETIDAKMAMPUAN BERSOSIALISASI DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MALANG

Main Author: Dunya, Zakiyatud
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25927/1/jiptummpp-gdl-zakiyatudd-38032-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25927/2/jiptummpp-gdl-zakiyatudd-38032-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25927/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat yang di tandai dengan gejala-gejala positif dan gejala-gejala negatif.Terapi rehabilitasi penting untuk pemulihan penderita skizofrenia mengingat konsekuensi terjadinya ketidakmampuan bersosialisasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan penderita dalam berinteraksi dengan keluarga maupun masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan antara penderita skizofrenia yang dilakukan rehabilitasi dan tidak direhabilitasi terhadap ketidakmampuan bersosialisasi penderita skizofrenia. Metode:Desain penelitian adalah analitik observasional dengan desain penelitian case control study, dengan pengambilan data secara Random Sampling, dan besar sampel 100 pasien penderita skizofrenia yang dirawat inap di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. Hasil Penelitian dan Diskusi: Analisa data menggunakan statistik uji t tidak berpasangan (independent sampel t test) dengan tingkat kemaknaan =0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor kemampuan bersosialisasi penderita skizofrenia yang terdiri atas kegiatan sehari-hari, tingkah laku sosial, tingkah laku okuposional pada penderita yang dilakukan rehabilitasi relatif lebih tinggi dari pada skor kemampuan bersosialisasi pada pasien yang tidak dilakukan rehabilitasi. Kesimpulan: Penderita skizofrenia yang dilakukan rehabilitasi memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik dibandingkan penderita skizofrenia yang tidak direhabilitasi. Kata Kunci: Terapi, Rehabilitasi, Ketidakmampuan Bersosialisasi dan Skizofrenia.