Faktor Resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Pada Bulan Januari – Desember Tahun 2013
Main Author: | Winantea, Adnan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25915/1/jiptummpp-gdl-adnanwinan-37521-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25915/2/jiptummpp-gdl-adnanwinan-37521-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/25915/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang kesehatan terutama kesehatan perinatal. Selama beberapa tahun terakhir, angka kejadiannya kian meningkat dari tahun ke tahun. Bayi dengan berat badan lahir rendah dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu faktor ibu, faktor kehamilan, dan faktor janin. Tujuan: Mengetahui faktor resiko yang mempengaruhi bayi berat lahir rendah di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik pengambilan data secara total sampling. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan faktor resiko dari ibu dimana usia <20 tahun (17%), >35 tahun (20,7%), dan kadar Hb <11gr% (47,2%), tergolong multipara (60,4%), dan status pendidikan yang rendah (75,5%). Kemudian faktor resiko dari kehamilan dimana ibu sedang hamil ganda (17%), ketuban pecah dini (24,5%), dan pre-eklampsia/eklampsia (32%). Sedangkan faktor resiko dari janin dimana total leukosit darah diatas normal (58,5%). Kesimpulan: Faktor dari ibu yang paling besar adalah tergolong multipara dan status pendidikan rendah, sedangkan faktor kehamilan adalah pre-eklampsia/eklampsia, dan faktor janin adalah infeksi dalam kehamilan. Kata Kunci: Bayi berat lahir rendah, faktor resiko.