PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK PROPOLIS DAN MADU SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PERUBAHAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA ( CCL4)

Main Author: FARICHAH, WULAN DEWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25910/1/jiptummpp-gdl-wulandewif-37589-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25910/2/jiptummpp-gdl-wulandewif-37589-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25910/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hepatotoksik merupakan salah satu efek yang timbul akibat penumpukan zat berbahaya seperti radikal bebas. Ekstrak propolis dan madu mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektif. Tujuan: Mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak propolis dan madu terhadap perubahan kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) pada tikus putih jantan (Rattus Novergicus) Strain Wistar yang diinduksi Karbontetraklorida (CCl4). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test only control group design. Sampel dibagi menjadi delapan kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, tiga kelompok yang diberi ekstrak propolis masing-masing dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, 200 mg/kgBB/hari, dan 300 mg/kgBB/hari, dan tiga kelompok yang diberi madu masing-masing dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, 200 mg/kgBB/hari, dan 300 mg/kgBB/hari. Semua kelompok diinduksi karbon tetraklorida 1 ml/kgBB/3 hari kecuali kontrol negatif. Analisis data menggunakan One Way ANOVA, uji TUKEY, uji korelasi Pearson, dan uji regresi linier. Hasil dan Pembahasan: Efek ekstrak propolis dan madu secara signifikan mencegah terjadinya peningkatan kadar SGOT dan SGPT dengan nilai sig= 0,000 (p<0,05). Hasil rata-rata kadar SGOT dan SGPT kelompok propolis lebih mendekati kontrol negatif dibandingkan kelompok madu. Hasil uji TUKEY didapatkan notasi berbeda antar kelompok. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi negatif dan hubungan sangat kuat baik propolis maupun madu. Semakin tinggi dosis ekstrak propolis dan madu maka semakin menurun kadar SGOT dan SGPT. Kesimpulan: Ekstrak propolis memiliki efektivitas hepatoprotektif yang lebih baik dibandingkan pemberian madu pada tikus yang diinduksi karbon tetraklorida. Kata Kunci: Ekstrak propolis, madu, SGOT, SGPT