PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN MADU LEBAH DAN NACL 0,9% TERHADAP KONTRAKSI LUKA BARU PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
Main Author: | PUTERI, ARINI PRAMODAVARDHANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25903/1/jiptummpp-gdl-arinipramo-37593-1-1cover-x.pdf http://eprints.umm.ac.id/25903/2/jiptummpp-gdl-arinipramo-37593-2-8bab1-x.pdf http://eprints.umm.ac.id/25903/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Madu, memiliki pH yang relatif rendah, osmolalitas tinggi, dan hidrogen peroksidase sebagai antibakteri. NaCl 0,9%, larutan yang fisiologis dengan tubuh mempercepat terbentuknya stratum corneum, angiogenesis, melindungi granulasi jaringan dan menurunkan resiko infeksi. Keduanya mempengaruhi kontraksi luka. Tujuan: Membuktikan efektivitas pemberian madu lebah terhadap kontraksi luka baru pada tikus putih. Metode & Sampel: Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian adalah tikus putih yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 pemberian NaCl 0,9% dan kelompok 2 pemberian madu lebah. Dianalisis dengan uji normalitas, uji T tidak berpasangan, dan uji korelasi pearson. Hasil dan Diskusi: Pemberian madu lebah dan pemberian NaCl 0,9% memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap kontraksi luka tiap periode pengamatan, dimana pemberian madu lebah lebih efektif dalam mempercepat kontraksi luka bila dibandingkan dengan pemberian NaCl 0,9%. Kesimpulan: Pemberian madu lebah lebih efektif dalam mempercepat kontraksi luka bila dibandingkan dengan pemberian NaCl 0,9% pada tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar). Kata kunci: Madu Lebah; NaCl 0,9%; Kontraksi Luka